Kegiatan ABI
ABI Jepara Sapa Tokoh Nasrani, Teguhkan Silaturahmi dan Toleransi Antarumat
Jepara, 28 Desember 2025 — Dewan Pimpinan Daerah Ahlulbait Indonesia (DPD ABI) Kabupaten Jepara melakukan kunjungan silaturahmi kepada tokoh-tokoh Nasrani setempat dalam rangka menyampaikan suka cita menyambut Hari Natal. Kegiatan ini merupakan bagian dari mandat pimpinan pusat ABI sebagai agenda strategis DPP ABI untuk memperkuat silaturahmi, baik antarumat Islam maupun dengan umat lintas agama sebagai sesama warga bangsa.
Safari religi tersebut dilaksanakan bersama Pandu Jepara, Relawan HIKDMAT, serta Pesantren Darut Taqrib. Rangkaian kunjungan diawali dengan menyambangi kediaman Pendeta Agus Suyanto, pimpinan Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI), pada Minggu sore sekitar pukul 16.30 WIB.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, Pendeta Agus Suyanto menyampaikan apresiasi atas kunjungan DPD ABI Jepara dan rombongan. Ia menilai silaturahmi lintas iman sebagai sarana efektif untuk mengikis sekat-sekat psikologis yang kerap muncul akibat prasangka dan ketidaktahuan. “Melalui perjumpaan seperti inilah perbedaan tidak lagi menjadi jarak, melainkan jembatan untuk saling memahami,” ujarnya.
Ketua DPD ABI Jepara Abdul Nasir menegaskan bahwa kunjungan tersebut bertujuan menepis prasangka di tengah maraknya isu yang berpotensi memperuncing perbedaan. Menurutnya, dialog langsung antartokoh agama merupakan fondasi penting untuk membangun keakraban dan menjaga harmoni sosial secara berkelanjutan. Pertemuan kemudian ditutup dengan makan bersama dan sesi foto.
Selepas salat Maghrib dan Isya di pesantren Darut Taqrib kunjungan dilanjutkan ke kediaman Pendeta Danang Kurniawan dari Gereja Injili di Tanah Jawa (GITJ). Dalam kesempatan tersebut, Danang Kurniawan menekankan pentingnya menempatkan persamaan sebagai basis kebersamaan. Ia menilai, dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan yang universal, banyak kerja kolaboratif dapat dilakukan untuk merawat toleransi yang selama ini tumbuh baik di Jepara.
Abdul Nasir menambahkan bahwa tokoh agama memiliki tanggung jawab moral untuk menanamkan nilai toleransi kepada generasi muda. Ia menegaskan bahwa keberagaman bukan ancaman, melainkan modal sosial bagi terwujudnya kehidupan berbangsa yang damai dan berkeadaban.
Kunjungan ini merupakan kelanjutan dari rangkaian pertemuan lintas agama yang sebelumnya telah terjalin, termasuk forum yang diprakarsai Forum Kerukunan Umat Beragama Jepara pada awal Desember lalu. Forum tersebut melibatkan berbagai elemen keagamaan, termasuk Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, serta menghasilkan deklarasi komitmen bersama untuk merawat toleransi dan menangkal segala bentuk provokasi yang berpotensi memecah persatuan.
Dalam dialog tersebut, Pendeta Danang Kurniawan juga menyampaikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dengan menekankan pentingnya penyelesaian damai tanpa kekerasan. Ia menyinggung bahwa konflik berkepanjangan tersebut turut menimbulkan korban dari berbagai kalangan, termasuk umat Kristiani.
Menutup rangkaian kunjungan, Abdul Nasir menyampaikan harapannya agar silaturahmi lintas iman ini dapat berlanjut dalam bentuk kerja sama konkret di bidang pendidikan, aksi kemanusiaan, dan program sosial lainnya. Kedua pihak sepakat bahwa perbedaan keyakinan bukanlah sekat pemisah, melainkan ruang bersama untuk mengaktualisasikan nilai-nilai ketuhanan yang menebarkan kasih dan rahmat bagi seluruh makhluk. [HMP/Moesa Moesava]




