Larangan Mempercayai dan Membantu Orang Zalim
Larangan Mempercayai dan Membantu Orang Zalim
Allah Swt befirman: Janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim sehingga menyebabkan api neraka menyentuhmu, sedangkan kamu tidak mempunyai seorang penolong pun selain Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan. (QS. Hud: 113)
Ayat ini menggambarkan salah satu pedoman paling dasar dalam kehidupan sosial, politik, militer, dan agama, serta memaklumkan kaum muslim pada umumnya bahwa ini adalah kewajiban yang mereka harus patuhi: Janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim sehingga menyebabkan api neraka menyentuhmu, sedangkan kamu tidak mempunyai seorang penolong pun selain Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan.
Baca juga : Awali Menyebut Nama Allah
Dalam hal apa orang zalim tidak boleh diandalkan atau dipercaya? Tentu saja, tidak boleh ada partisipasi dalam ketidakadilan, penindasan, dan tirani. Bantuan apa pun tak boleh diberikan pada mereka (para pezalim). Tidak diperbolehkan membantu mereka yang mungkin mengakibatkan melemahnya masyarakat muslim atau membuat umat Islam kehilangan kemandiriannya.
Namun begitu, menyangkut hubungan bisnis dan pendidikan antara orang-orang muslim dan non muslim yang dimaksudkan untuk melindungi kepentingan-kepentingan muslim dan keamanan masyarakat-masyarakat muslim, itu tidak termasuk dalam bidang kecenderungan pada kaum tiran (pezalim). Hal ini tidak dilarang oleh Islam. Hubungan semacam itu betul-betul ada bahkan di zaman Rasulullah saw.
Gulam Reza Sultani, Hati yang Bersih Kunci Ketenangan Jiwa
Baca juga : Kisah Imam Khomeini