Mukmin Disebut Mukmin
Mukmin Disebut Mukmin
Barangsiapa tidak memperbaiki umat Islam dengan tangan, lidah dan matanya, maka ini menunjukkan ia bukan lagi muslim yang sebenarnya, tidak lebih dari segi lahiriahnya saja tapi tidak secara keseluruhan. Ia hanya berkata, “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah…” tanpa berpegang teguh memenuhi tuntutan La Ilaha Ilallah.
Imam Ja’far Shadiq as berkata, “Rasulullah bersabda yang artinya: Ketahuilah, akan aku kabarkan kepadamu bagaimana seorang mukmin itu dapat disebut mukmin yaitu dengan memperbaiki keadaan masyarakat dengan diri dan harta mereka.”
“Ketahuilah, akan aku kabarkan kepadamu tentang seorang muslim. Adalah siapa saja yang membawa keselamatan kepada manusia dengan tangan dan lidahnya.” (Safinatul Bihar)
Baca juga : Mengendalikan Tabiat, Menghadirkan Fitrah
Karenanya, jika saudara mencoba menjatuhkan harga diri atau memburuk-burukkan seseorang di antara kaum muslimin, niscaya Allah Swt tidak akan memberi kelowongan dan kemudahan kepada saudara. Adalah sangat tidak baik apabila mengumpat atau menodai kehormatannya, karena semestinya saudara mengetahui bahwa saudara sedang berada di perantauan menuju Allah Swt dan sedang berhadapan dengan hidangannya yang suci. Sadarlah bahwa saudara sedang menjadi tamu Allah dan dalam waktu yang sama saudara berlaku tidak sopan terhadap hamba-hamba-Nya di hadapan Allah Swt. Karena dengan menghina hamba-hamba Allah itu sebenarnya sama dengan menghina Allah Swt (Yang Menciptakannya).
Tim aI-Jawad, Pesan Sang Imam
Baca juga : Tempat Berlindung dan Kekuatan Mutlak