ABI Berpartisipasi Aktif dalam Konferensi Nasional KBB 2024
ABI Berpartisipasi Aktif dalam Konferensi Nasional KBB 2024
Ahlulbait Indonesia (ABI) ikut serta dalam Konferensi Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB) yang diselenggarakan oleh Pusad Paramadina dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). Acara ini berlangsung di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, dari 17 hingga 20 September 2024.
Wakil Ketua Bidang Humas dan Unit Penerangan Dewan Pengurus Pusat (DPP) ABI, Lutfi A. Basori, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan berpartisipasi dalam forum penting ini.
“Kami bersyukur dapat turut hadir sebagai salah satu Ormas Syiah di Indonesia, berbagi gagasan dengan berbagai pihak, baik individu maupun lembaga, terkait isu-isu KBB,” ujar Lutfi.
Lutfi juga menegaskan komitmen ABI untuk terus memberikan kontribusi positif di berbagai bidang yang berhubungan dengan kepentingan bangsa dan negara. ABI, lanjutnya, terbuka untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak demi memajukan bangsa.
“Salah satunya, dengan terlibat dalam konferensi KBB ini,” tambahnya.
Baca juga : Hasil Lomba Logo Musti dan Muktamar ABI 2024
Ketua panitia konferensi yang juga Ketua YLBHI, Muhammad Isnur, memberikan apresiasi atas keterlibatan ABI dalam konferensi ini.
“Kami sangat menghargai kontribusi ABI, yang tidak hanya memberikan ide dan gagasan, tetapi juga menawarkan berbagai usulan penting bagi gerakan ini,” kata Isnur.
Ia juga berharap ABI dapat lebih aktif dalam koalisi yang ada, serta menjalin kolaborasi lebih luas di masa mendatang.
“ABI sangat diharapkan untuk terus berperan aktif dan memberikan kontribusi yang lebih nyata dalam koalisi ini ke depannya,” tambahnya.
Konferensi KBB ini, menurut Isnur, diadakan sebagai momen refleksi terhadap advokasi isu KBB selama setahun terakhir. Tujuannya untuk mengevaluasi apakah advokasi yang dilakukan selama ini terorganisir atau masih sporadis.
Baca juga : Jalin Silaturahmi dan Sinergi, Ahlulbait Indonesia Kunjungi SEJUK
“Di forum ini, kita melakukan refleksi bersama, saling berbagi tentang kekurangan dan kelebihan, serta mencari area yang bisa dikerjasamakan lebih baik. Koalisi ini terbentuk dari semangat itu,” jelas Isnur.
Lebih lanjut, Isnur menyoroti tantangan masa depan yang semakin berat, terutama dalam konteks ruang demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM) yang semakin sempit. Ia mengingatkan bahwa prediksi terkait pemerintahan mendatang yang kurang memperhatikan HAM dan menggunakan agama sebagai alat konflik menjadi salah satu tantangan yang perlu dihadapi bersama.
“Melalui forum ini, kita telah menyusun langkah-langkah strategis untuk menghadapi situasi tersebut. Harapannya, negara tetap menghormati, menghargai, dan melindungi Hak Asasi Manusia,” tandasnya.
Konferensi Nasional KBB tahun ini merupakan yang ketiga, setelah sukses digelar pada 2022 dan 2023. Lebih dari 170 peserta, baik individu maupun lembaga, turut meramaikan diskusi dalam konferensi tahun ini.
Baca juga : Silaturahmi ABI-IJABI: Pererat Komunitas Syiah