Kegiatan ABI
ABI Galang Respons Cepat untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatera
Jakarta, 5 Desember 2025 — Ahlulbait Indonesia (ABI) mengirim tim kemanusiaan ABI Responsif ke Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat menyusul meningkatnya jumlah korban serta kerusakan infrastruktur akibat banjir bandang dan tanah longsor.
Tim berangkat pada Jumat (5/12) sebagai bagian dari operasi tanggap darurat yang diperluas, bersamaan dengan dibukanya penggalangan donasi melalui rekening resmi Yayasan ABI Responsif: BCA 3753300313 (a.n. Yayasan Ahlulbait Indonesia Responsif). Kontak penanggung jawab tercantum atas nama Ali Murtadha (0819 9199 914).
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan eskalasi signifikan. Hingga Jumat (5/12) pukul 11.55 WIB, tercatat 846 korban meninggal, 547 hilang, dan 2.700 luka-luka. Sebanyak 536 fasilitas umum, 25 fasilitas kesehatan, 326 fasilitas pendidikan, 185 rumah ibadah, 115 gedung perkantoran, serta 295 jembatan mengalami kerusakan. Sejumlah akses logistik dan komunikasi juga terputus total.

Di Jakarta, relawan ABI Responsif juga telah memulai penggalangan dana dan koordinasi logistik untuk memperkuat operasi kemanusiaan di wilayah terdampak, seiring meningkatnya kebutuhan mendesak di lapangan.
Ketua Umum ABI, Ustadz Zahir Yahya, dalam pernyataan sikap yang dirilis sehari sebelumnya menegaskan bahwa skala bencana telah melampaui kapasitas penanganan daerah. Ia menyebut kehadiran negara harus “cepat dan menyeluruh”, sejalan dengan mandat konstitusi dan regulasi penanggulangan bencana seperti UU No. 24/2007 dan PP No. 21/2008.
ABI mendesak Presiden RI memastikan penanganan bencana sebagai prioritas nasional melalui langkah cepat, koordinasi terpadu lintas kementerian dan lembaga, serta penguatan komando BNPB dengan dukungan TNI–Polri. Evakuasi, pelayanan kesehatan darurat, distribusi logistik, dan pemulihan sistem komunikasi disebut sebagai sektor krusial yang menuntut percepatan.
ABI juga mendorong percepatan pemulihan layanan dasar, terutama listrik, air bersih, pangan, kesehatan, dan akses transportasi, serta membuka opsi penetapan status Bencana Nasional apabila perkembangan situasi memenuhi ketentuan hukum. Status ini dinilai dapat membuka ruang mobilisasi penuh sumber daya negara serta bantuan internasional.
Dalam perspektif jangka panjang, ABI menekankan perlunya audit tata ruang, evaluasi risiko lingkungan, dan peningkatan sistem peringatan dini. Investigasi menyeluruh terhadap potensi kelalaian manusia, alih fungsi lahan, dan kerusakan ekosistem juga dianggap mendesak guna mencegah berulangnya bencana serupa.
ABI menutup pernyataannya dengan mengajak masyarakat, lembaga kemanusiaan, serta jaringan lintas agama memperkuat solidaritas nasional. ABI menegaskan pentingnya penyaluran bantuan yang terkoordinasi dan bertanggung jawab demi memastikan pemulihan masyarakat terdampak berjalan efektif. []
Informasi Donasi Kemanusiaan:
BCA 3753300313 (a.n. Yayasan Ahlulbait Indonesia Responsif)
CP: Ali Murtadha – 0819 9199 914
