Kegiatan ABI
ABI Gelar Diskusi Tematik “Beragama Maslahat”: Arah Baru Pemikiran Keagamaan

Ahlulbait Indonesia – Jakarta, 14 April 2025: Dalam upaya memperkuat pendekatan keagamaan yang berorientasi pada kemaslahatan, Departemen Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Dewan Pimpinan Pusat Ahlulbait Indonesia (DPP ABI) akan menggelar Seri Diskusi Tematik bertajuk “Beragama Maslahat” pada Kamis, 17 April 2025.
Diskusi yang terbuka untuk umum ini menjadi ruang pertukaran gagasan tentang relevansi dan urgensi pendekatan maslahat dalam praktik keagamaan, baik secara konseptual maupun aplikatif. Pada seri perdana ini, tema yang diangkat adalah “Landasan Konseptual dan Arah Beragama Maslahat” dengan menghadirkan tiga narasumber dari lintas disiplin keilmuan.
Dari kalangan pemikir Islam, Dr. Muhsin Labib (anggota Dewan Syura ABI) akan mengulas konsep maslahat dalam perspektif rasional (‘aql) dan tekstual (naql). Sementara itu, Prof. Dr. Media Zainul Bahri, Guru Besar Pemikiran Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, akan membahas bagaimana paradigma maslahat dapat menjadi solusi atas problematika masyarakat Muslim kontemporer.
Baca juga : Ustadz Zahir Yahya: Indikator Tertinggi Takwa adalah Jiwa yang Tenang
Melengkapi perspektif, Dr. Aji Sofanudin, Kepala Pusat Riset Agama dan Kepercayaan BRIN, akan memaparkan peran penting pendekatan maslahat sebagai fondasi pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
Acara akan dibuka oleh Ketua Umum DPP ABI, Ustadz Zahir Yahya, selaku keynote speaker, dan dipandu oleh Dr. Sabara Nuruddin, Ketua Departemen Litbang DPP ABI, sebagai moderator.
Diskusi ini akan diselenggarakan pada: Kamis, 17 April 2025, pukul 08.00 WIB hingga selesai, dan dapat diikuti secara daring melalui dua kanal resmi ABI:
– Zoom: https://us02web.zoom.us/j/3135121412?pwd=2rea2UappaeSRNeh
– YouTube Live: https://youtube.com/live/VgGwBBSklOI?feature
DPP ABI mengundang masyarakat luas, dari berbagai kalangan akademisi, aktivis, maupun penggiat keislaman untuk turut meramaikan forum ini sebagai bagian dari upaya membangun pemikiran keagamaan yang substansial, solutif, dan progresif. []
Baca juga : DPW ABI NTB Hadiri Undangan FKUB: Teguhkan Komitmen Kerukunan dan Kebhinekaan