Ikuti Kami Di Medsos

Kegiatan ABI

Aroma, Api, dan Doa dari Dapur Keikhlasan Ahlulbait Indonesia di Gaza

Aroma, Api, dan Doa dari Dapur Keikhlasan Ahlulbait Indonesia di Gaza

Jakarta, 1 September 2025 — Debu dan reruntuhan menyelimuti jalan-jalan, tapi di halaman Rumah Sakit Ma’madani pada 31 Agustus 2025, sebuah dapur terbuka memancarkan kehidupan. Api tungku terus bergerak, seolah berdzikir, memantul di wajah-wajah yang lelah namun tegar. Panci-panci raksasa berisi beras dan lauk pauk berderet, berkilau di bawah sinar matahari yang menembus langit Gaza yang muram. Aroma rempah mulai mengepul, menyelimuti udara dengan hangat yang tak bisa dibeli dengan uang.

Plakat bertuliskan Ahlulbait Indonesia dengan logo hijau khas berdiri tegap, diapit dua bendera pusaka: Indonesia dan Palestina. Simbol itu bukan hanya identitas; itu adalah janji, jembatan antara hati-hati yang terpisah ribuan kilometer, namun dekat dalam tekad. Tangan-tangan cekatan, tanpa tergesa, menuang minyak ke dalam panci panas, menaburkan rempah, mencampur kacang-kacangan, sayur, dan daging. Suara mendesis dari wajan dan panci bercampur dengan aroma bawang dan rempah, seperti lantunan spiritual sederhana yang menenangkan jiwa.

Api di bawah panci yang terus menyala bukan hanya panas; itu adalah semangat, obor yang membakar setiap keputusasaan. Setiap gerakan di dapur ini adalah doa. Setiap tetes minyak yang meletup ke panci adalah sebuah permohonan yang terbang ke langit, mengiringi asa anak-anak, wanita, dan orang tua yang menunggu di luar. Mereka menunggu bukan dengan keluhan, tetapi dengan kesabaran yang tak terlihat mata, hanya dirasakan hati dan jiwa.

Baca juga : DPD ABI Bandung Sosialisasi Mitigasi Bencana dari Ancaman Alam hingga Konflik Sosial

Seorang lelaki paruh baya, kepala dapur sekaligus juru masak, bergerak dengan tenang namun pasti. Matanya menatap setiap panci, tangannya menuang nasi dan lauk ke dalam wadah. Plastik membungkus rapat, menjaga hidangan tetap bersih, seolah melindungi doa dan perhatian yang terkandung di dalamnya. Suaranya terdengar lantang, namun lembut:

“Terima kasih, Indonesia. Semoga Allah menerima amal ibadah kita,” ucapan itu melayang, menjadi cahaya bagi para dermawan yang kelak akan bertemu Rasulullah dan keluarganya di akhirat. Dengan mengucap bismillah dan bersholawat, lelaki itu melanjutkan: “Terima kasih kepada para dermawan yang telah menyumbangkan hidangan untuk penduduk Gaza yang tangguh. Dalam rangka memperingati Maulid Nabi dan cucunya, Imam Ja’far as-Shodiq. Terima kasih kepada rakyat Indonesia dan Ahlulbait Indonesia atas perhatian mereka kepada rakyat Palestina.”

Ia menutup dengan doa yang kembali mengalir hangat: “Semoga Allah memberkahi kalian, dan terima kasih kepada Indonesia, rakyat, pemerintah, dan bangsa. Semoga Allah menerima amal saleh dari kami, dan dari kalian, wahai negeri.”

Waktu seolah melambat. Asap, aroma rempah, bunyi minyak mendidih, dan suara tangan yang menata panci menciptakan ritme yang menenangkan sekaligus menggetarkan hati. Setiap paket makanan bukan hanya nasi dan lauk; namun harapan, perhatian, dan doa yang menembus dinding, jarak, dan kesulitan.

Baca juga : DPW ABI DKI dan DPD Jakarta Barat Hadiri Konferensi Tunas Gusdurian 2025: Energi Baru dari Warisan Gus Dur

Kepada Media ABI Ketua Umum Ahlulbait Indonesia (ABI), Ustadz Zahir Yahya, menceritakan bahwa hingga Agustus 2025, ABI telah menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Palestina sebanyak 14 tahap sejak 8 November 2023. “Insya Allah, agenda ini tidak berhenti di sini. Kami berkomitmen untuk terus mendampingi rakyat Palestina dengan segala kemampuan. Merdeka Palestina!” Suaranya menutup hari itu dengan keyakinan, seolah mengantarkan doa-doa ke Gaza lewat udara yang telah dipenuhi aroma masakan dan doa.

Baca juga : Musda ABI Jember: Ustadz Nasir Dimyati Terpilih, Serukan Tekad Kuat dan Persatuan

Di sudut sederhana sebuah dapur di Gaza, pada hari yang penuh makna itu, seluruh semesta bergerak dalam harmoni yang sama. Api berkobar laksana dzikir yang tak putus, panci berdesir syahdu bagai lantunan sholawat, sementara tangan-tangan tak kenal lelah menyiapkan hidangan, dan hati yang tulus merajut setiap niat dalam keikhlasan. Dalam suasana penuh makna ini, Ahlulbait Indonesia (ABI) menyalurkan 500 paket hidangan siap saji di area Rumah Sakit Ma’madani, Gaza, Palestina.

Pada hari itu, Gaza tidak sekedar menerima bungkusan makanan. Gaza menerima untaian cinta dan harapan yang mengalir dari seberang lautan, perhatian yang menembus tembok dan batas, serta rasa solidaritas yang nyata, melampaui ruang dan waktu. Setiap aroma masakan yang membumbung tinggi menjadi pengingat sunyi, bahwa di balik reruntuhan dan luka, kemanusiaan tetap bersinar, tak pernah padam, dan tak akan pernah sirna. []

Silahkan akses tayangan videonya di Chanel Media Ahlulbait Indonesia berikut ini. https://www.youtube.com/watch?v=vfYSwaXaClg

Baca juga : Memperingati HUT ke-80 RI dan Bulan Maulid Nabi, ABI Salurkan Donasi untuk Palestina