Kegiatan ABI

DPW ABI DKI Jakarta Bersilaturahmi ke PW Muhammadiyah: Bangun Kolaborasi dan Persatuan Umat

Jakarta, 25 Agustus 2025 — Dua ormas Islam, Ahlulbait Indonesia (ABI) dan Muhammadiyah DKI Jakarta, bertemu dalam suasana hangat untuk memperkuat persaudaraan dan menjajaki kolaborasi demi kemaslahatan umat.

Gedung Dakwah Muhammadiyah DKI Jakarta di Jalan Kramat Raya No. 49, Kwitang, Jakarta Pusat, menjadi saksi pertemuan penuh keakraban pada Senin sore (25/8).

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) ABI DKI Jakarta bersama Pengurus Wilayah Muslimah ABI DKI Jakarta melakukan silaturahmi dengan Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah DKI Jakarta. Pertemuan yang berlangsung sejak pukul 16.30 hingga 17.40 WIB ini mencerminkan semangat persaudaraan antarormas, dengan harapan memperkuat komunikasi, mempererat hubungan, serta membuka peluang kerja sama dalam menjaga kebersamaan masyarakat dan mencegah disintegrasi bangsa.

Delegasi DPW ABI DKI Jakarta dipimpin Ketua R. Anis Muhamad, didampingi Sekretaris Bambang Irianto, Wakil Sekretaris Abdul Hakim, Bendahara Srie Wahyuniatie, serta Ketua Muslimah ABI DKI Jakarta, Margie Ismail.

Jajaran PW Muhammadiyah DKI Jakarta menyambut hangat kunjungan ini. Hadir antara lain Wakil Ketua Dr. Nurhadi, M.A., yang memimpin diskusi, bersama Prof. Dr. Bunyamin, M.Pd.I., H. Agus Salim JP, H. Ramilan, S.E., H. Abdul Halim, S.E., MM (Wakil Ketua), dan Bendahara Nandi Rahman, M.Ag.

Dalam sambutannya, R. Anis Muhamad menyampaikan apresiasi atas sambutan PW Muhammadiyah. “Kami dari ABI ingin belajar banyak dari Muhammadiyah yang telah berhasil membangun pendidikan dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, layanan kesehatan dengan jaringan rumah sakit, serta unit usaha yang mandiri,” ujarnya.

Ia juga berharap dapat terjalin kerja sama dalam kegiatan sosial dan keagamaan, seperti bakti sosial dan pendidikan masyarakat. Anis turut menyampaikan penghargaan atas konsistensi Muhammadiyah dalam mendukung isu-isu kemanusiaan, khususnya bantuan untuk rakyat Palestina.

Menanggapi hal tersebut, Dr. Nurhadi mengapresiasi tradisi keilmuan di kalangan Syiah, khususnya dalam bidang filsafat. Ia menegaskan pentingnya komunikasi terbuka sebagai kunci harmoni, sembari mengajak ABI terus mempererat persaudaraan. “Hubungan antara Muhammadiyah dan ABI sudah berjalan baik. Silaturahmi seperti ini perlu dirawat secara rutin agar kebersamaan antarormas semakin kuat,” ungkapnya.

Prof. Dr. Bunyamin menambahkan bahwa persatuan umat merupakan fondasi utama Muhammadiyah. “Kami selalu berpegang pada prinsip beramal shaleh seluas-luasnya untuk kemaslahatan sebanyak mungkin orang,” katanya. Ia menjelaskan bahwa Muhammadiyah di Jakarta telah hadir di lima wilayah kota dan Kepulauan Seribu, dengan 68 cabang kecamatan dan 226 ranting kelurahan. “Kami berharap kerja sama antara ABI dan Muhammadiyah dapat terjalin hingga ke tingkat akar rumput,” tambahnya.

H. Ramilan menyoroti capaian Muhammadiyah di bidang pendidikan dan kesehatan. “Di Jakarta, kami mengelola sekolah dari tingkat SD hingga SMK, lima universitas, dan lima rumah sakit. Semua ini kami jalankan dengan dasar iman dan amal shaleh demi meningkatkan kualitas pengetahuan dan kesejahteraan umat,” jelasnya.

Sementara itu, H. Abdul Halim menekankan pentingnya komitmen bersama dalam kolaborasi. “Baik dengan pemerintah maupun antarormas, kita harus berlomba-lomba dalam kebaikan, mulai dari ibadah, pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi,” tegasnya. Ia juga menyinggung peran 24 Majelis Tarjih Muhammadiyah yang membahas berbagai persoalan ibadah, pendidikan, ekonomi, hingga penanggulangan bencana sebagai wujud nyata kontribusi Muhammadiyah bagi masyarakat.

Pertemuan berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan semangat kebersamaan, memperlihatkan keterbukaan kedua belah pihak untuk saling belajar dan bekerja sama.

Sebagai tanda persaudaraan, kedua ormas bertukar cenderamata: DPW ABI menyerahkan buku Manifesto ABI, sementara PW Muhammadiyah menghadiahkan buku Muhammadiyah Jakarta: Dari Tanah Betawi hingga Megapolitan.

Acara ditutup dengan foto bersama yang hangat, mengabadikan momen silaturahmi sebagai langkah awal menuju kolaborasi yang lebih erat di masa mendatang. [DKI/Hakim]