Kegiatan ABI

DPW ABI Jawa Tengah Gelar Pelantikan Pengurus dan Rakerwil, Dominasi Kader Muda Jadi Sorotan

Semarang, 8 Juni 2025 — Dewan Pimpinan Wilayah Ahlulbait Indonesia (DPW ABI) Jawa Tengah resmi melantik jajaran pengurus baru sekaligus menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) pada Ahad (8/6/2025) di Husainiyah Al-Mahdi, Semarang. Acara dibuka oleh Ketua DPW ABI Jawa Tengah, Sayyid Musthofa Aljufri, dan dihadiri oleh perwakilan dari 12 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) se-Provinsi Jawa Tengah.

Kegiatan ini berlangsung dalam suasana bulan penuh berkah, yang diwarnai oleh momentum-momentum spiritual seperti Yaumul Mahabbah, Yaumul Arafah, Idul Adha, serta Yaumul Wilayah atau Idul Ghadir. Dalam sambutannya, Sayyid Musthofa menegaskan pentingnya pelantikan pengurus dan pelaksanaan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di bulan-bulan istimewa ini, sebagai bentuk komitmen spiritual dan organisasional yang selaras.

Salah satu sorotan utama dari pelantikan ini adalah dominasi generasi muda dalam kepengurusan baru DPW. Hampir 60% dari struktur diisi oleh kader muda, dengan anggota termuda berusia 26 tahun. “Ini menjadi bukti bahwa estafet kepemimpinan berjalan dengan baik. Para senior tetap berada di posisinya, siap berperan sebagai ayah atau kakak bagi generasi muda,” ujar Sayyid Musthofa. Ia juga menekankan pentingnya membuka ruang yang luas bagi anak-anak muda untuk mengambil peran kepemimpinan ke depan. “Lima tahun ke depan, jangan ragu dan jangan takut mengangkat anak muda sebagai pengurus,” tegasnya.

Mengutip Imam Ja’far ash-Shadiq, Sayyid Musthofa mengingatkan, “Hendaklah kalian bersama para pemuda, karena mereka bersama kebaikan.” Ia menyatakan bahwa para pengurus lama tetap memiliki peran penting sebagai pembimbing dan pengarah, sementara pengetahuan dapat dipelajari. Namun, komitmen dan tanggung jawab dalam organisasi bukanlah perkara yang bisa dipermainkan atau ditunda.

Rakerwil ini mengangkat tema “Peranan Keumatan dan Kebangsaan Ormas ABI: Terencana, Cepat, Tanggap, dan Bermartabat,” dengan menekankan peran ganda ormas: tidak hanya berfungsi dalam ranah keumatan, tetapi juga dalam konteks kebangsaan. “Keumatan berarti menyasar komunitas internal kita sendiri. Bukankah berorganisasi itu sama dengan memasuki rumah ibadah?” ujar Sayyid Musthofa, mengutip Ayatullah Dr. Beheshti.

Ia juga mengingatkan bahwa kerja organisasi adalah bentuk lanjutan dari perjuangan spiritual, sebagaimana 72 sahabat Imam Husain a.s. yang pengorbanannya memungkinkan umat Islam masih bisa menjalankan salat hingga hari ini. “Begitulah kerja organisasi: penuh semangat pengorbanan dan pengabdian,” tambahnya.

Empat pilar utama disebut sebagai penopang ruh perjuangan ABI: Wilayah, Imamah, Asyura, dan Mahdawiyah. Menurutnya, seluruh aktivitas organisasi harus terencana, cepat, tanggap, dan bermartabat, terutama dalam hal ekonomi, yang menjadi penopang utama gerak organisasi.

Mencari dana bukan berarti mengemis, ujar Sayyid Musthofa. “Melainkan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk beramal.” Ia menegaskan bahwa meskipun manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan, organisasi tidak boleh bergantung pada pihak lain. “Kebergantungan kita hanya kepada Allah semata, termasuk dalam urusan ekonomi organisasi,” pungkasnya.

Pelantikan ini sekaligus menetapkan susunan kepengurusan DPW ABI Jawa Tengah periode 2024–2029, sebagai berikut:

DPW ABI Jawa Tengah 2024–2029
Ketua: Musthofa Aljufri
Sekretaris: Muhammad Jawad
Bendahara: Ali Ridho Ghanim

Departemen-departemen

Departemen Kaderisasi
Ketua: Muhammad Syueb
Wakil: Ali Reza Salman

Departemen Organisasi
Ketua: Dadan Herdhian
Wakil: Andre Nurdianto

Departemen Pemberdayaan SDM
Ketua: Hamzah Shodik

Departemen Pemberdayaan Ekonomi
Ketua: Abdulkadir Jaelani

Departemen Humas, Media, dan Penerangan
Ketua: Ahmad Mujahid
Wakil: Alam Firdaus

Departemen Litbang
Ketua: Ali Akbar

Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ustadz Lutfi Alidrus.[]