Kegiatan ABI

DPW ABI Jawa Tengah Sukses Gelar Pendidikan Tingkat Menengah 2025 di Pekalongan

Pekalongan, 11 November 2025 – Dewan Pimpinan Wilayah Ahlulbait Indonesia (DPW ABI) Jawa Tengah sukses menyelenggarakan Pendidikan Tingkat Menengah (PTM) 2025, yang berlangsung selama tiga hari, Jumat–Minggu (7–9 November 2025). Kegiatan dimulai di Sekretariat ABI Kota Pekalongan dan ditutup dengan sesi pembinaan karakter melalui outbound di Villa Pagilaran.

Dalam sambutan pembukaan, perwakilan panitia dari ABI Kota Pekalongan menekankan pentingnya pendidikan berkelanjutan bagi kader-kader Ahlulbait.

“Melalui pendidikan ini, peserta tidak hanya dibekali pengetahuan teoritis, tetapi juga ditumbuhkan kesadaran akan tanggung jawab spiritual, sosial, dan kebangsaan dalam bingkai ajaran Ahlul Bait,” ujar Ridho Baragbah.

Kegiatan yang diikuti oleh puluhan kader terpilih dari berbagai DPD ABI se-Jawa Tengah ini menghasilkan empat poin utama sebagai kesimpulan PTM, yakni:

1. Kepemimpinan (wilayah) yang dijabarkan oleh Ustadz Jawad merupakan fondasi spiritual dan sosial dalam menjaga kemurnian ajaran Islam.
2. Kesadaran politik yang disampaikan oleh Sayyid Abbas Hasni mencerminkan bentuk tanggung jawab terhadap masa depan umat dan bangsa.
3. Bela negara menurut Ustadz Najib al-Edrus tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga mencakup upaya menjaga nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan.
4. Respons proaktif yang ditekankan oleh Ustadz Muhammad Syuaib merupakan ciri seorang mukmin sejati: tanggap terhadap kondisi umat dan siap berperan dalam kebaikan.

Para pemateri memperdalam materi dengan merujuk pada pemikiran Imam Khomeini. Salah satu trainer membuka sesi dengan kutipan, “Islam adalah agama politik. Siapa yang memisahkan Islam dari politik, maka ia belum mengenal Islam” (Kashf al-Asrar). Pemateri lain menambahkan, “Selama manusia membutuhkan hukum dan keadilan, maka Islam membutuhkan pemerintahan” (Hukumah Islamiyyah).

Pembahasan kemudian mengerucut pada konsep kepemimpinan Ilahi dan Wilayat al-Faqih. Seorang pemateri menegaskan, “Kepemimpinan sejati adalah kepemimpinan Ilahi, bukan yang mengejar kekuasaan, tetapi yang menegakkan nilai Allah di bumi.” Konsep Wilayat al-Faqih dijelaskan sebagai kelanjutan wilayah Rasulullah SAW dan para Imam Ahlul Bait a.s. pada masa ghaibnya Imam Mahdi ajfs, dengan tujuan bukan dominasi seseorang atas lainnya, melainkan penegakan hukum Allah demi kemaslahatan umat manusia (Tahrir al-Wasilah).

Kesan positif datang dari peserta bernama Ali Salman, yang mewakili Pandu ABI. Ia menyampaikan apresiasinya kepada para pengajar:

“Terima kasih kepada seluruh instruktur PTM DPW ABI Jateng: Ustadz Mohammad Jawad, Ustadz Arif, Ustadz Mohammad Syuaib, Ustadz Najib Alaydrus, Sayyid Abbas Al-Hasni, dan Mas Andi. Ilmu yang diberikan sangat bermanfaat untuk muhasabah diri serta mempersiapkan diri menyambut kehadiran Imam Mahdi ajfs.”

Dengan berakhirnya rangkaian PTM ini, DPW ABI Jawa Tengah berharap lahir kader-kader yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga berakhlak, berkomitmen pada nilai keadilan, dan siap berperan aktif membawa kemaslahatan umat serta bangsa. Dengan semangat wilayah dan kecintaan kepada Ahlul Bait, para kader diharapkan menjadi generasi penerus yang tangguh dan siap memperkuat kesiapan spiritual dalam penantian Imam Zaman ajfs. []