Kegiatan ABI

Ketua DPW ABI Jabar Lakukan Safari ke 11 DPD untuk Penguatan Organisasi

Bandung, 19 Oktober 2025 — Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ahlulbait Indonesia (ABI) Provinsi Jawa Barat menggelar rangkaian kunjungan kerja ke 11 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di wilayahnya. Kegiatan yang berlangsung pada 14–18 Oktober 2025 itu bertujuan memperkuat koordinasi dan pembinaan kader di tingkat daerah.

Ketua DPW ABI Jawa Barat, K.H. Ustadz Saeful Yusuf, memimpin langsung rombongan dalam safari organisasi tersebut. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja triwulanan DPW ABI Jabar yang akan dilaksanakan secara berkelanjutan.

“Kunjungan ini bukan hanya bersifat seremonial, tetapi langkah strategis untuk menyatukan visi dan memperkuat semangat kader di seluruh daerah,” ujar Saeful Yusuf di Bandung, Sabtu (18/10).

Sebanyak 11 DPD yang dikunjungi meliputi Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kota Purwakarta, Kota Cimahi, dan Kota Bandung.

Dalam setiap kunjungan, pengurus wilayah mengadakan pertemuan dengan jajaran DPD serta menyampaikan pengarahan ideologis dan pembinaan spiritual bertema Mahdawiyah. Saeful Yusuf menjelaskan, konsep “Penantian Aktif” (al-intizhar al-‘amali) menjadi fokus pembinaan kali ini.

“Kita tidak menunggu secara pasif. Setiap kebaikan yang dilakukan, setiap ilmu yang disebarkan, dan setiap persatuan yang dijalin merupakan bentuk penantian yang aktif dan bermakna,” katanya.

Para pengurus daerah menyambut kunjungan tersebut dengan antusias. Ketua DPD ABI Kabupaten Sukabumi, misalnya, menyebut kegiatan itu memberi dorongan moral dan memperkuat koordinasi antarstruktur organisasi.

“Kehadiran pimpinan wilayah di daerah memberi energi baru bagi kami untuk lebih aktif membangun kegiatan sosial dan dakwah di tingkat lokal,” ujar Ketua DPD Sukabumi.

DPW ABI Jabar berharap kegiatan safari ini dapat mempererat komunikasi antara pengurus wilayah dan daerah serta menjadi sarana konsolidasi kader secara berkelanjutan.

Program tersebut juga dimaksudkan untuk memastikan semangat Mahdawiyah tidak berhenti sebagai wacana, tetapi menjadi landasan nyata dalam aktivitas sosial dan keagamaan organisasi. []