Kegiatan ABI
Ketua DPW ABI Jabar Serukan Khidmat dan Loyalitas dalam Menyongsong Misi Imam Zaman
Cirebon, 27 Juli 2025 — Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ahlulbait Indonesia (ABI) Jawa Barat resmi melantik jajaran pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kota Cirebon dan Kabupaten Majalengka dalam sebuah acara penuh khidmat dan sarat muatan spiritual, Minggu (27/7).
Dalam keterangan tertulis yang disampaikan Humas DPW ABI Jawa Barat kepada Media ABI, Ketua DPW, Ustadz Saeful Yusuf, menyampaikan bahwa pelantikan pengurus bukanlah seremoni belaka, melainkan tonggak awal pengemban taklif, tanggung jawab moral dan spiritual sebagai kader pejuang dalam organisasi.
“Ketika seseorang dilantik menjadi pengurus ABI, itu artinya ia telah ‘baligh’ secara organisasi. Sebelum itu, ia belum memikul tanggung jawab. Namun setelah pelantikan, setiap amanah wajib dijalankan dengan kesungguhan, loyalitas, dan integritas,” tegas Ustadz Saeful.
Ia juga mengingatkan bahwa posisi sebagai pengurus ABI adalah bentuk keistimewaan yang patut disyukuri, karena sejatinya merupakan bentuk pengabdian kepada Imam Mahdi afs. Ini bukan semata jabatan struktural, melainkan ladang perjuangan ideologis dan spiritual.
Baca juga : Musda ABI Kutai Timur 2025: Meneguhkan Komitmen Organisasi dalam Bingkai Persatuan
Selanjutnya, Ustadz Saeful menekankan empat pilar utama dalam menjalankan tugas organisasi:
1. Khidmat adalah Ibadah
Segala bentuk pengabdian dalam organisasi akan bernilai ibadah jika dilandasi niat yang tulus qurbatan ilallah (mendekatkan diri kepada Allah SWT). Jabatan bukan tujuan, melainkan wasilah.
2. Khidmat adalah Amanah
Jabatan adalah kepercayaan. Setiap pengurus harus menjaganya dengan tanggung jawab, kejujuran, dan akuntabilitas, baik di hadapan manusia maupun di hadapan Allah.
3. Khidmat adalah Kerendahan Hati
Semakin tinggi posisi, semakin besar tanggung jawab untuk melayani. Kepemimpinan dalam ABI menuntut sikap tawadhu, bukan prestise.
4. Khidmat adalah Cermin Cinta
Tanpa cinta terhadap misi, nilai, dan tujuan organisasi, perjuangan akan kehilangan ruh. Maka, jihadun nafs, mengalahkan ego pribadi yang menjadi syarat utama bagi keberhasilan pengabdian.
Menutup sambutannya, Ketua DPW ABI Jabar menggelorakan semangat totalitas untuk menyongsong hadirnya Imam Zaman afs:
“Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Mari kita songsong dhuhur-nya Imam Mahdi afs dengan loyalitas, totalitas, dan ketaatan penuh. Sami’na wa atho’na,” tandasnya.
Acara pelantikan ini bukan hanya pengukuhan struktur organisasi, melainkan juga momentum konsolidasi nilai perjuangan. Sebuah pengingat bahwa kepengurusan dalam ABI adalah bentuk nyata dari partisipasi dalam dakwah, pelayanan umat, dan ikhtiar menyiapkan dunia yang layak bagi kehadiran Imam Zaman afs.[]
Baca juga : Muscab Muslimah ABI Kukar 2025: Perkuat Peran Keluarga di Tengah Era Disrupsi
