Ikuti Kami Di Medsos

Kegiatan ABI

Ketua Muslimat dan Perwakilan Fatayat NU Hadiri Wiladah Sayyidah Fatimah az-Zahra di Jepara

Jepara, 14 Desember 2025 — Peringatan Wiladah Sayyidah Fatimah az-Zahra a.s. diselenggarakan pada Ahad siang, 14 Desember 2025, di Gedung PGRI Bangsri, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dan dihadiri Ketua Muslimat NU, Nyai Nur Istiqlaliyah, serta perwakilan Fatayat NU.

Kegiatan ini dihadiri sekitar seribu jamaah yang datang dari berbagai daerah, antara lain Jepara, Demak, Semarang, Weleri, Kudus, Rembang, dan Kopeng. Acara tersebut menghadirkan penceramah Al-Ustadz Al-Habib Fuad Al-Hadi asal Bogor.

Acara dimulai pukul 12.30 WIB dan berlangsung khidmat. Rangkaian kegiatan meliputi pembacaan maulid, pembukaan, pembacaan kalam Ilahi, lagu Indonesia Raya, sambutan panitia, penampilan santri TPQ, penggalangan donasi, ceramah, serta diakhiri dengan ziarah.

Ketua panitia, Ustadz Alam Firdaus, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, khususnya para akhwat, yang dinilai telah bekerja maksimal dalam mempersiapkan kegiatan, terutama pada aspek konsumsi dan sosialisasi acara kepada masyarakat. Ia juga menyoroti upaya panitia yang membagikan brosur secara langsung kepada masyarakat sebagai ikhtiar mengenalkan sosok Sayyidah Fatimah az-Zahra a.s. secara lebih luas.

Menurut Ustadz Alam Firdaus, pemahaman sebagian masyarakat terhadap figur Sayyidah Fatimah az-Zahra a.s. masih tergolong terbatas. Oleh karena itu, peringatan Wiladah ini dinilai memiliki peran penting sebagai sarana edukasi keislaman. Ia menegaskan bahwa Fatimiyah Bangsri telah lebih dari 20 tahun secara konsisten menyelenggarakan kegiatan serupa sebagai bagian dari dakwah dan pengenalan Ahlul Bait kepada masyarakat.

Sementara itu dalam ceramahnya, Al-Ustadz Al-Habib Fuad Al-Hadi menekankan bahwa kehadiran jamaah dalam majelis Wiladah merupakan upaya memperoleh cahaya spiritual (nur az-Zahra) yang diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam diri. Ia menyampaikan bahwa tujuan utama menuntut ilmu bukan semata untuk menjadi orang alim, melainkan untuk membentuk pribadi yang bertakwa kepada Allah SWT.

Ia juga menjelaskan bahwa sikap syukur atas nikmat Allah SWT akan berimplikasi pada bertambahnya pengetahuan dan pemahaman, serta menegaskan posisi Nabi Muhammad SAW sebagai nikmat terbesar bagi umat manusia. Dalam konteks tersebut, kecintaan kepada Ahlulbait, khususnya Sayyidah Fatimah az-Zahra a.s., dipandang sebagai wujud syukur yang harus ditampakkan secara nyata.

Lebih lanjut, Al-Habib Fuad Al-Hadi menguraikan kedudukan Sayyidah Fatimah az-Zahra a.s. sebagai penghubung antara kenabian Rasulullah SAW dan para imam penerus misi kenabian. Menurutnya, mengenal Islam, Rasulullah SAW, dan para imam tidak dapat dilepaskan dari mengenal Sayyidah Fatimah az-Zahra a.s. sebagai sumber cahaya spiritual bagi umat.

Selain kegiatan keagamaan, peringatan Wiladah ini juga dirangkaikan dengan aksi sosial berupa donor darah yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI). Dari kegiatan tersebut, panitia berhasil menghimpun 56 kantong darah, terdiri dari 13 pendonor perempuan dan 43 pendonor laki-laki.

Panitia juga melakukan penggalangan dana untuk membantu korban bencana. Dana yang terkumpul sebesar Rp8.754.000 dan telah disalurkan melalui lembaga ABI Responsif.

Melalui kegiatan ini, panitia berharap dapat memperkuat kecintaan umat kepada Sayyidah Fatimah az-Zahra a.s., meningkatkan pemahaman keislaman, serta menumbuhkan kepedulian sosial di tengah masyarakat.[]

Continue Reading