Kegiatan ABI
Ketum ABI: Kemandirian Ekonomi adalah Fondasi Kebebasan Komunitas

Bogor, Jumat, 25 April 2025 — Ketua Umum Ahlulbait Indonesia (ABI), Ustadz Zahir Yahya, menegaskan pentingnya membangun kemandirian ekonomi sebagai fondasi utama bagi kebebasan dan martabat komunitas. Hal tersebut disampaikan dalam acara pembukaan Pelatihan Tim Pemetaan Potensi Ekonomi Komunitas yang diselenggarakan Departemen Pemberdayaan Ekonomi DPP ABI di Parung, Bogor, Jumat, 25 April 2025.
“Komunitas tidak akan mampu membangun seluruh aspek kehidupannya jika tidak berhasil membangun ekonominya,” ujar Ustadz Zahir dalam pidatonya selaku keynote speaker.
Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari, 25–27 April 2025, ini diikuti oleh 15 peserta dari berbagai wilayah Indonesia. Program ini menjadi ajang konsolidasi awal antara DPP dan DPW ABI untuk menyamakan pandangan tentang konsep serta teknis pemetaan potensi ekonomi komunitas, sekaligus mempersiapkan pionir tim pemetaan di tingkat provinsi.
Baca juga : ABI RESPONSIF: Membentangkan Sayap Kemanusiaan dari Sosial hingga Konservasi Alam
Menurut Ustadz Zahir, pemberdayaan ekonomi komunitas bukan sekadar wacana, melainkan harus diwujudkan dalam gerakan nyata. “Melalui program pemberdayaan ini, ABI bertujuan mentransformasi komunitas menjadi entitas yang memiliki, mengelola, dan mengontrol berbagai faktor produksi,” tegasnya.
Beliau mengingatkan bahwa perjuangan membangun komunitas yang bebas dan bermartabat tidak akan tercapai selama masih ada ketergantungan ekonomi kepada kekuatan eksternal. “Apakah kebebasan yang kita tuju hanya sebatas ilusi karena masih bergantung pada pihak luar, ataukah kita membangunnya di atas fondasi kemandirian ekonomi?” tantangnya.
Mengutip pemikiran Syahid Murtadha Mutahhari, Ustadz Zahir menyatakan, “Umat yang bergantung dalam bidang ekonomi dan budaya tidak mungkin bebas dalam kehendak dan keputusannya.”
Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju gerakan pemberdayaan ekonomi komunitas yang lebih sistematis dan berkelanjutan. “Karena bebas bukanlah tujuan akhir,” tutup Ustaz Zahir. “Bebas adalah prasyarat agar manusia dan komunitas dapat hidup bermartabat, menentukan pikiran dan nasibnya sendiri.” []
Baca juga : Husein Afif Kembali Terpilih Pimpin ABI Kalbar dalam Muswil IV 2025