Kegiatan ABI

Muscab Pandu ABI Kota Pemalang Lantik Ketua Baru Periode 2025–2030

Pemalang, 11 November 2025 — Pandu Ahlulbait Indonesia (ABI) Kota Pemalang resmi melantik Nabilah Zaenab Aqilatulwahyi sebagai Ketua Pimpinan Cabang (Pimcab) Pandu ABI Pemalang periode 2025–2030. Pelantikan tersebut merupakan hasil dari Musyawarah Cabang (Muscab) II yang digelar di Yayasan Daarul Muhaajir, Desa Tanahbaya, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Minggu (9/11).

Kegiatan Muscab dihadiri oleh puluhan peserta yang terdiri atas utusan penuh dan peninjau Pandu ABI Pemalang, serta perwakilan dari Pimpinan Nasional Ahlulbait Indonesia, Pimpinan Wilayah Pandu ABI Jawa Tengah, dan DPD ABI Kota Pemalang. Suasana kegiatan berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan.

Proses pemilihan ketua berlangsung secara demokratis melalui voting terbuka, setelah para calon menyampaikan visi, misi, dan program kerja masing-masing di hadapan peserta sidang. Dalam hasil akhir, Nabilah Zaenab meraih suara terbanyak dan ditetapkan sebagai ketua terpilih untuk periode lima tahun mendatang.

Usai proses pemilihan, dilakukan prosesi pelantikan dan penyerahan surat keputusan oleh Sayyid Abbas Syueb, Ketua Pimpinan Wilayah Pandu ABI Jawa Tengah, yang sekaligus memimpin pembacaan ikrar jabatan.

Dalam sambutannya, Ketua terpilih Nabilah Zaenab Aqilatulwahyi menyampaikan rasa syukur dan harapannya agar seluruh kader Pandu ABI Pemalang tetap menjaga semangat dan kebersamaan dalam menjalankan amanah organisasi.

“Saya berharap kita bisa saling berkomitmen di masa penantian ini. Dengan semangat yang terus membara, jangan sampai turun. Seperti yang dikatakan oleh Sekretaris Pimnas, Kak Jawad, jangan pernah meremehkan hal kecil, karena dari hal kecil itulah langkah besar bisa dimulai,” ujarnya.

Rangkaian kegiatan Muscab II ditutup dengan doa bersama dan penutupan resmi sidang pleno, diikuti sesi foto bersama seluruh peserta sebagai penanda berakhirnya kegiatan.

Muscab kali ini diharapkan menjadi momentum konsolidasi dan regenerasi kepemimpinan yang semakin memperkuat peran Pandu Ahlulbait Indonesia di tingkat daerah, khususnya dalam membina kader muda yang berkomitmen pada nilai-nilai kebangsaan, kemanusiaan, dan pengabdian. []