Musda ABI Sumenep: Muhammad Alwi Baabud Kembali Terpilih, Seruan Aktif dan Tulus dalam Berkhidmat

Sumenep, 7 September 2025 – Dewan Pimpinan Daerah Ahlulbait Indonesia (ABI) Kabupaten Sumenep menggelar Musyawarah Daerah (Musda) pada Minggu, 7 September 2025, di Husainiah Al Huda, yang juga menjadi kantor resmi DPD ABI Sumenep. Acara ini dihadiri 30 undangan, terdiri dari anggota ABI dan perwakilan Muslimah ABI Sumenep.

Baca juga : DPD ABI Kendal Sukses Gelar Pelatihan Tingkat Dasar Kader

Wakil Ketua DPW ABI Jawa Timur, Ustadz Ahmad Alaydrus.

Musda dibuka oleh Wakil Ketua DPW ABI Jawa Timur, Ustadz Ahmad Alaydrus. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya semangat aktif dalam berorganisasi. “Kebaikan yang kita peroleh biasanya lahir dari kebaikan sebelumnya. Karena itu, jangan sia-siakan kesempatan untuk berkhidmat. Nabi Muhammad Saw. aktif bergerak, bukan pasif. Bahkan kebatilan tidak akan tersingkir jika kebenaran tidak hadir secara aktif. Bagaimana cara bekerja aktif secara efektif? Jawabannya adalah bekerja secara kolektif, dan itulah alasan kita berorganisasi,” tegasnya sambil mengutip QS. At-Taubah:128 dan QS. Al-Isra:81.

Proses pemilihan kepemimpinan berlangsung dinamis. Dari lima bakal calon yang diajukan, akhirnya mengerucut menjadi dua nama, yakni Sayyid Muhammad Alwi Baabud dan Sayyid Rizal BSA. Melalui pemilihan tertutup, Musda menetapkan Sayyid Muhammad Alwi Baabud sebagai Ketua DPD ABI Sumenep periode 2024–2029.

Baca juga : Meriahkan Maulid Nabi SAW, Yayasan Az-Zahra Bersama ABI Gelar Kegiatan untuk Masyarakat

Sayyid Muhammad Alwi

Dalam sambutannya sebagai ketua terpilih, Sayyid Muhammad Alwi mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia menekankan pentingnya kerja sama yang solid dan koordinasi yang lebih baik. “Ke depan, kita berharap bisa menjalin sinergi yang lebih erat, termasuk dengan lembaga otonom ABI di daerah. Dengan kebersamaan, insya Allah kita bisa lebih kuat dalam berkhidmat,” ungkapnya.

Musda ditutup dengan pesan mendalam dari Ustadz Ahmad Alaydrus. Ia mengingatkan bahwa komitmen berorganisasi membutuhkan keteguhan dan ketulusan. “Kata ‘iya’ dan ‘tidak’ adalah kata yang paling tua dan paling pendek, namun paling banyak membutuhkan pemikiran,” katanya, mengutip Pythagoras. “Ketika kita sudah mengatakan ‘iya’ untuk berorganisasi, maka ada konsekuensi yang harus dijalankan. Fenomena semangat di awal yang melemah di tengah jalan sering terjadi. Seperti kisah Imam Husain as., banyak yang menyertai beliau saat keluar dari Makkah, namun yang bertahan hingga Karbala hanya 72 orang. Rahasia keteguhan adalah ketulusan. Mari kita berjuang dengan niat Qurbatan Ilallah,” pesannya penuh makna.

Baca juga : Musda Ke-3 DPD ABI PPU Digelar Sederhana Penuh Khidmat

Dengan kepemimpinan baru yang kembali diamanahkan kepada Sayyid Muhammad Alwi Baabud, ABI Sumenep diharapkan semakin solid, aktif, dan tulus dalam mengabdi untuk umat, bangsa, dan jalan Ahlulbait.

Baca juga : #PODCAST | Amarah Jalanan, Janji Istana, dan Ormas yang Terlupakan