Ikuti Kami Di Medsos

Kegiatan ABI

Muslimah ABI: Membangun Perempuan Ahlulbait Indonesia untuk Misi Keumatan dan Kebangsaan

Muslimah ABI: Membangun Perempuan Ahlulbait Indonesia untuk Misi Keumatan dan Kebangsaan

Jakarta, Kamis, 1 Mei 2025 — Dalam sebuah podcast eksklusif yang disiarkan pada 1 Mei 2025, Tim Media DPP Ahlulbait Indonesia (ABI) bersama Pimpinan Nasional Muslimah ABI, Ustadzah Hayati Muhammad, Lc., mengulas kiprah luas dan berkelanjutan lembaga otonom perempuan ini dalam membina, memberdayakan, dan memajukan komunitas Muslimah pengikut Ahlul Bait a.s. di Indonesia.

Muslimah ABI yang secara resmi dibentuk pada 14 November 2014, bertepatan dengan 21 Muharram 1436 H, merupakan lembaga otonom dari Ormas Ahlulbait Indonesia (ABI). Lembaga ini lahir dari kebutuhan internal komunitas perempuan Ahlulbait untuk memiliki wadah yang lebih terstruktur dan menjangkau luas, melampaui peran tradisional majelis-majelis taklim.

“Keberadaan Muslimah ABI adalah buah dari kesadaran bahwa perempuan Ahlulbait Indonesia membutuhkan ruang yang lebih konkret untuk berkhidmat secara sistematis demi visi kebangkitan dan kesiapan menyambut Imam Mahdi a.s.,” ujar Ustadzah Hayati.

Saat ini, menurutnya, Muslimah ABI telah memiliki 14 pimpinan wilayah dan 45 pimpinan cabang yang tersebar di berbagai provinsi. Selain itu, lembaga ini menjalankan sejumlah program strategis yang berfokus pada pemberdayaan perempuan, pembinaan keluarga, pendidikan anak, hingga konseling keagamaan dan sosial.

Program Unggulan Muslimah ABI

Beberapa program unggulan yang telah dijalankan Muslimah ABI meliputi:

1. Penyusunan buku panduan pendidikan diniyah untuk anak-anak dan remaja Ahlulbait, mencakup materi fikih, akidah, akhlak, dan sejarah.

2. Layanan konseling keluarga, sebagai respons terhadap meningkatnya problematika rumah tangga dalam komunitas.

3. Program sosial, termasuk layanan pemulasaraan jenazah dan bantuan masyarakat dalam situasi krisis seperti pandemi COVID-19.

4. Literasi keluarga, melalui penerbitan buku saku tentang parenting, pranikah, serta etika relasi suami-istri berbasis fikih dan akhlak Ahlul Bait a.s,.

Baca juga : Ketua DPW ABI DKI Jakarta Resmi Buka Muswil IV Pandu ABI DKI Jakarta

Konseling Keluarga dan Remaja sebagai Prioritas

Salah satu program prioritas tahun ini adalah penguatan layanan konseling keluarga, yang menyediakan bantuan bagi keluarga yang menghadapi persoalan rumah tangga, pendidikan anak, hingga masalah fikih keluarga. Layanan ini melibatkan konselor profesional dari berbagai bidang.

Program strategis lainnya adalah penyusunan modul pendidikan khusus remaja, sebagai kelanjutan dari buku panduan untuk anak usia sekolah dasar yang telah lebih dulu diterbitkan. Modul ini dirancang untuk memperkuat pendidikan fikih, akidah, dan akhlak bagi remaja Ahlulbait.

Tak hanya fokus ke dalam, Muslimah ABI juga aktif menjalin kerja sama eksternal dengan berbagai organisasi nasional, seperti Fatayat NU, Komnas Perempuan, Majelis Ulama Indonesia (MUI), hingga partisipasi dalam Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI). Menurut Ustazah Hayati, status sebagai organisasi masyarakat memudahkan Muslimah ABI menjalin relasi kelembagaan dan menyuarakan aspirasi di tingkat nasional.

Tahun ini, Muslimah ABI menargetkan pembentukan pimpinan wilayah di empat hingga lima provinsi baru. Salah satu program unggulan periode ini adalah pengembangan buku panduan keagamaan remaja, sebagai langkah penting dalam menjembatani pendidikan spiritual dari masa kanak-kanak menuju kedewasaan.

“Cita-cita kami adalah agar Muslimah Ahlulbait Indonesia bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh komunitas Ahlulbait di Indonesia, dan lebih luas lagi, oleh bangsa ini,” tegas Ustadzah Hayati.

Cita-Cita Besar: Kontribusi untuk Umat dan Bangsa

Menutup wawancara, Ustadzah Hayati menegaskan cita-cita utama Muslimah ABI:

“Kami ingin Muslimah ABI tidak hanya hadir di komunitas internal, tapi juga mampu memberi manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia. Membangun generasi, memperkuat peran perempuan, dan menjadi mitra strategis dalam kebangkitan moral bangsa.”

Dengan manajemen yang terus membaik, legalitas yang kuat, serta program-program yang menjawab kebutuhan zaman, Muslimah ABI terus membuktikan diri sebagai organisasi perempuan berbasis nilai-nilai Ahlulbait yang dinamis, strategis, dan berdampak nasional.

Dengan struktur organisasi yang semakin solid, jaringan kerja sama yang terus berkembang, serta orientasi pelayanan yang inklusif, Muslimah ABI terus berupaya menjadi pilar penting dalam pemberdayaan perempuan Muslim Syiah Indonesia, sekaligus menjadi mitra strategis dalam pembangunan karakter bangsa yang berlandaskan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.[]

Baca juga : ABI RESPONSIF: Membentangkan Sayap Kemanusiaan dari Sosial hingga Konservasi Alam