Ikuti Kami Di Medsos

Kegiatan ABI

“Nama Ahlulbait adalah Milik Langit”: Pesan Spiritual Ustadz Abdillah Baabud di Muswil ABI Jatim

“Nama Ahlulbait adalah Milik Langit”: Pesan Spiritual Ustadz Abdillah Baabud di Muswil ABI Jatim

Pandaan, 4 Mei 2025 — Dalam sambutan pembukaan Musyawarah Wilayah ke-4 Ahlulbait Indonesia (ABI) Jawa Timur, Ustadz Abdillah Baabud menyampaikan pesan spiritual yang menggugah, menggarisbawahi dimensi transenden dari perjuangan dalam organisasi ABI. Beliau membuka pidatonya dengan mengutip ayat Al-Quran sebagai pijakan perjuangan:

Baca juga : Muslimah ABI Jepara Kunjungi Ketua Fatayat NU: Merawat Keragaman dan Persaudaraan

“Katakanlah (Nabi Muhammad), ‘Bekerjalah! Maka Allah, rasul-Nya, dan orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu. Kamu akan dikembalikan kepada (Zat) yang mengetahui yang gaib dan yang nyata. Lalu, Dia akan memberitakan kepada kamu apa yang selama ini kamu kerjakan.’” (QS. At-Taubah: 105)

Menurutnya, ayat ini bukan sekadar seruan untuk bekerja, melainkan fondasi spiritual dari seluruh aktivitas dalam tubuh organisasi ABI. “Apa pun yang kita lakukan dalam bingkai AD/ART ABI, insyaAllah akan menjadi bekal akhirat. Amal kita disaksikan oleh Allah, Rasul-Nya, dan para Maksumin a.s.,” ungkapnya penuh keyakinan.

Ustadz Abdillah menekankan bahwa nama “Ahlulbait” yang tersemat dalam nama organisasi bukanlah milik perseorangan atau kelompok, melainkan sebuah amanat agung. “ABI adalah milik Allah, Rasulullah, para Maksumin, dan sosok yang kita rindukan, Imam Mahdi a.f.s.,” tegasnya. Ustadz Abdillah menilai keberadaan organisasi ini sebagai wujud nyata kesetiaan dan cinta terhadap Ahlul Bait Nabi SAW.

Berbicara dari pengalaman pribadinya dalam mengabdi, Ustadz Abdillah mengaku bahwa meski perannya terasa kecil, berkah yang beliau rasakan sangat besar. “Ini bukan organisasi biasa. Ini adalah tempat bersilaturahmi dan berbagi bagi para pecinta Ahlul Bait,” ujarnya haru.

Lebih jauh, beliau menyebut ABI sebagai wadah aspirasi dan kreativitas pengikut Ahlul Bait di tanah air. “Ini simbol eksistensi kita di tengah bangsa. Kita aktif, kita berkontribusi,” katanya, menekankan posisi ABI sebagai aktor sosial yang hidup dan bergerak.

Ustadz Abdillah juga mengapresiasi buah dari perjuangan kolektif yang telah melahirkan berbagai lembaga di bawah naungan ABI, seperti Muslimah ABI, Pandu ABI, ABI Responsif, dan Lembaga Falak ABI. Secara khusus, Ketua ABI Jatim ini menyoroti Lembaga Falak ABI sebagai simbol kemandirian umat dalam penentuan waktu ibadah. “Ini capaian besar. Kita tak hanya berjalan dalam keyakinan, tapi juga dalam ilmu dan perhitungan,” jelasnya.

Mengakhiri sambutannya, Ustadz Abdillah menegaskan bahwa perjuangan dalam ormas ABI tidak bertujuan mencari materi. “Yang kita cari bukan dunia. Namun sebagaimana firman Allah dalam ayat tadi, semua yang kita lakukan tercatat di langit, dan akan menjadi bekal yang kekal,” pungkasnya.

Baca juga : Menggerakkan Jiwa, Menghidmati Umat: Catatan Stadium General Ustadz Muhsin Labib di Muswil ABI Jatim IV

Muswil ini mengingatkan kita: nama “Ahlulbait” bukan milik siapa pun di bumi, tapi amanah langit yang dititipkan kepada hati-hati yang setia. Di balik setiap langkah kecil di jalan ABI, ada pandangan Allah, Rasul, dan para Maksumin. Maka teruslah bergerak, dengan cinta, dengan ilmu, dan dengan keikhlasan, bukan demi dunia, tapi demi bekal yang kekal di sisi-Nya. []

Baca juga : Sayyid Ahmad Muhajir Kembali Pimpin DPW ABI Sumsel 2024–2029