Kegiatan ABI
Pelantikan Pengurus Pimpinan Nasional Muslimah ABI 2025-2030

Jakarta, 25 Februari 2025 – Pelantikan pengurus Pimpinan Nasional (Pimnas) Muslimah Ahlulbait Indonesia (ABI) periode 2025-2030 berlangsung khidmat pada Selasa, 25 Februari 2025, di Jakarta. Acara ini dihadiri oleh anggota Pimnas Muslimah ABI dari berbagai unsur pengurus pusat serta sejumlah tamu undangan.
Acara ini mengangkat tema “Loyalitas Pengurus, Modal Utama Tercapainya Pojaklita”. Sejumlah tokoh turut hadir, di antaranya Ust. Husain Shahab, M.A. selaku Ketua Dewan Syura ABI, anggota Dewan Pembina ABI, Pimnas Pandu ABI, perwakilan ABI Responsif, serta Pimpinan Wilayah (Pimwil) Muslimah DKI Jakarta.
Dalam sambutannya, Ketua Pimnas Muslimah ABI, Hayati Muhammad, Lc., menekankan pentingnya komitmen terhadap nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin. Ia menggarisbawahi bahwa Muslimah ABI memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya komunitas Ahlulbait di Indonesia.
“Fokus utama kita saat ini adalah memperkuat peran Muslimah ABI di bidang pendidikan keluarga, masyarakat, dan lembaga. Penguatan ini harus dimulai dari tingkat pusat (Pimnas), wilayah (Pimwil), hingga cabang (Pimcab),” ujarnya.
Hayati Muhammad juga mengajak seluruh pengurus untuk memaknai pelantikan ini sebagai awal dari perjalanan panjang dalam memperkokoh semangat persatuan dan sinergi, serta menjalankan tugas organisasi dengan penuh keikhlasan dan pengkhidmatan.
“Kita semua adalah bagian dari perubahan menuju kebangkitan umat. Sebagai penanti Imam Zaman, setiap individu memiliki taklif yang harus dijalankan dengan perencanaan yang matang dan proses yang berkesinambungan,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa pencapaian visi dan misi organisasi memerlukan kerja sama tim yang solid. Meskipun proses perjuangan tidak terlepas dari berbagai hambatan dan tantangan, baik internal maupun eksternal, seluruh pengurus diharapkan menghadapi rintangan dengan hati yang ikhlas dan sikap yang legowo.
Baca juga : Ali Ridho Assegaf Tekankan Arti Penting Legalitas dan Legitimasi Sosial bagi Eksistensi Organisasi
“Jangan merasa cukup dengan apa yang telah kita lakukan. Ini baru awal perjalanan, dan masih banyak hal yang harus kita capai. Beruntunglah kita berada dalam organisasi Ahlulbait yang memiliki program dan panduan jelas bagi para penanti Imam, termasuk pedoman berkhidmat dan taklif yang telah disepakati bersama,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hayati Muhammad mengingatkan bahwa perjuangan di jalan Allah tidak boleh terhenti hanya karena hasil yang belum terlihat. Menurutnya, keberhasilan adalah anugerah dari Allah, sementara fokus utama para pengurus adalah memaksimalkan proses perjuangan dan melaksanakan taklif sebaik mungkin.
“Muslimah ABI baru memulai perjalanan ini dan saat ini memasuki periode ketiga. Dua periode sebelumnya telah diisi dengan berbagai upaya memperkenalkan Muslimah ABI kepada masyarakat luas. Pada periode ini, tugas kita adalah melanjutkan dan memperkuat fondasi yang telah dibangun, sesuai dengan konsep Pojaklita yang telah disepakati dalam kongres,” tuturnya.
Di akhir sambutannya, Hayati Muhammad menekankan pentingnya kerja sama dan solidaritas antar pengurus. Ia mengajak seluruh anggota untuk terus bergerak bersama, mengusung visi dan misi Muslimah ABI demi mewujudkan cita-cita organisasi.
“Jangan pernah merasa sendiri. Mari kita terus melangkah dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah kita rancang bersama,” pungkasnya.
Pelantikan ini menjadi momentum penting bagi Muslimah ABI untuk memperkuat eksistensi dan peran strategisnya di tengah masyarakat, berlandaskan nilai-nilai Islam yang universal dan semangat kebersamaan yang kokoh.[]
Baca juga : Ustadz Husain Shahab: Konsistensi Adalah Kunci Keberhasilan Organisasi