Ikuti Kami Di Medsos

Kegiatan ABI

Penguatan Internal Lembaga Otonom ABI Balikpapan: Peneguhan Disiplin dan Kewaspadaan Organisasi

Penguatan Internal Lembaga Otonom ABI Balikpapan: Peneguhan Disiplin dan Kewaspadaan Organisasi

Balikpapan, 16 Agustus 2025 — Sejumlah lembaga Otonom Ahlulbait Indonesia (ABI) di Balikpapan menggelar kegiatan penguatan internal yang menghadirkan anggota Dewan Syura Ahlulbait Indonesia (ABI), Ustadz Ammar Fauzi, Sabtu (16/8). Acara ini diikuti oleh anggota Dewan Pimpinan DPD ABI Balikpapan, Pandu Balikpapan, Muslimah ABI Balikpapan, serta Yayasan Az-Zahra.

Dalam pemaparannya, Ustadz Ammar menekankan pentingnya kedisiplinan waktu sebagai fondasi budaya organisasi. Beliau mengingatkan kembali arahan Ketua Umum ABI, Ustadz Zahir Yahya, bahwa budaya menjaga waktu merupakan aspek mendasar yang mencerminkan komitmen dan kesungguhan dalam menjalankan amanah perjuangan.

Baca juga : Wawancara Eksklusif: Syiah, Pesantren, dan Ormas ABI di Jepara sebagai Ruang Harmoni

“Disiplin waktu bukan hanya teknis, tetapi cerminan keseriusan dalam mengelola organisasi. Para pengurus harus menjadi teladan agar roda perjuangan berjalan efektif,” tegasnya.

Selain itu, beliau juga menyampaikan arahan Dewan Syura terkait dinamika sosial yang belakangan menimbulkan polemik. Ustadz Ammar mengajak seluruh pengurus untuk lebih waspada terhadap agenda pihak luar yang berpotensi melemahkan nilai-nilai Ahlul Bait di Indonesia.

“Para pecinta Ahlul Bait harus tetap teguh memegang nilai-nilai asasi kita, tidak terombang-ambing oleh narasi luar yang bisa menggerus arah perjuangan,” ujarnya.

Acara berlanjut dengan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif. Para peserta mengajukan berbagai pertanyaan terkait isu-isu aktual, yang dijawab Ustadz Ammar secara lugas dan mendalam.

Kegiatan ditutup dengan ajakan agar seluruh elemen organisasi memperkuat sinergi, menjaga nilai, serta meningkatkan kualitas peran mereka dalam menyebarkan ajaran Ahlul Bait secara bijak, disiplin, dan penuh kesadaran. []

Baca juga : #PODCAST Ngopi Bareng Ketum | Jihad Ekonomi: Kesadaran, Wakaf Produktif, dan Crowdfunding untuk Kemandirian Umat