Kegiatan ABI
Pererat Ukhuwah, Muslimah ABI Jepara Silaturahmi ke Pimpinan Muslimat NU

Ahlulbait Indonesia – Pimpinan Cabang Muslimah Ahlulbait Indonesia (Pimcab Muslimah ABI) Kabupaten Jepara terus aktif membangun silaturahmi dengan berbagai organisasi keagamaan. Pada Kamis (17/4/2025), jajaran pengurus Muslimah ABI melakukan kunjungan ke kediaman Hj. Nyai Nur Istiqlaliyah, pimpinan cabang Muslimat NU Kecamatan Bangsri dan Kembang.
Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua Muslimah ABI Jepara, Ustadzah Khadijah Firdaus, didampingi bendahara, sekretaris, serta beberapa pengurus lainnya.
“Silaturahmi ini bertujuan untuk menguatkan ukhuwah Islamiyah dan mempererat hubungan antarorganisasi keagamaan,” ujar Ustadzah Khadijah kepada Media ABI.
Kunjungan yang berlangsung dalam suasana Lebaran itu diwarnai dengan dialog hangat dan penuh rasa persaudaraan. Nyai Nur, dengan penuh ketulusan, menyampaikan sejumlah pertanyaan seputar ajaran dan praktik ibadah Mazhab Ahlulbait (Syiah), yang selama ini ia ketahui hanya dari media sosial atau informasi tidak langsung.
Baca juga : ABI Lantik Dewan Penasihat dan Dewan Pakar Periode 2024–2029
“Pertanyaan-pertanyaan yang beliau ajukan sangat umum dan sering kami temui dari masyarakat luas,” jelas Ustadzah Khadijah, yang juga merupakan pengajar di Hauzah Putri Bintul Huda.
Beberapa pertanyaan yang disampaikan di antaranya terkait tata cara salat dalam mazhab Syiah, keberadaan qunut, pelaksanaan salat tarawih, hingga tradisi tahlilan. Dengan rendah hati, Nyai Nur menyampaikan permohonan maaf karena memasuki wilayah yang cukup sensitif. Namun pertanyaan tersebut justru disambut terbuka oleh pihak Muslimah ABI.
“Kami malah senang ditanya langsung seperti ini. Saling tabayun itu penting agar tidak ada prasangka,” tuturnya.
Topik lain yang juga dibahas adalah mengenai pengibaran bendera Palestina yang berdampingan dengan bendera Merah Putih di depan rumah salah satu anggota Muslimah ABI.
“Beliau bertanya apakah itu menunjukkan kami lebih mencintai Palestina daripada Indonesia. Kami jelaskan bahwa itu adalah bentuk solidaritas terhadap saudara-saudara kita di Gaza yang sedang dizalimi,” tegasnya.
Menurut Ustadzah Khadijah, sikap dukungan terhadap Palestina bukan hanya bagian dari ajaran kemanusiaan, tetapi juga sejalan dengan amanat konstitusi Republik Indonesia.
“NKRI harga mati. Kami menjunjung tinggi tanah air, dan membela Palestina juga bagian dari amanah konstitusional untuk menentang penjajahan,” tegasnya.
Pertemuan tersebut ditutup dengan pesan persatuan. “Allah kita satu, Nabi dan Al-Quran kita sama. Perbedaan-perbedaan yang ada seharusnya tidak menjadi alasan umat Muhammad SAW untuk saling menjauh atau terpecah,” pungkasnya.
Silaturahmi ini merupakan bagian dari langkah strategis Muslimah ABI dalam membangun jembatan persaudaraan, memperluas pemahaman, serta mengikis prasangka antarsesama umat Islam. Upaya serupa juga terus dilakukan oleh Muslimah ABI di berbagai daerah di Indonesia. []
Baca juga : KETUM ABI: “ABI Adalah Kita Semua! ”