Kegiatan ABI
#PODCAST | Minimnya Peran Santri dalam Aksi Bela Palestina: Antara Keterbatasan dan Stigma
Jakarta, 9 Agustus 2025 – Peran santri dan pondok pesantren dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina kembali menjadi sorotan. Topik ini diangkat dalam Podcast Media ABI edisi 9 Agustus 2025 bersama Pengasuh Pondok Pesantren sekaligus pemerhati isu Timur Tengah, Ustadz Alam Firdaus, dengan host Billy Joe.
Dalam episode bertajuk “Peran Santri dan Pondok Pesantren dalam Membela P4lestin4”, Ustadz Alam menyoroti rendahnya keterlibatan pesantren dalam aksi solidaritas untuk Palestina.
“Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar, dukungan untuk Palestina seharusnya bisa lebih masif. Nyatanya, peran santri dalam aksi turun ke jalan belum terlihat maksimal,” ujarnya, Jumat (9/8).
Alasan Pesantren Enggan Terlibat
Ustadz Alam memaparkan beberapa faktor yang membuat sebagian pesantren enggan mengerahkan santri untuk berunjuk rasa:
1. Isu Palestina Dipandang Geografis
Sebagian kiai menilai konflik Palestina–Israel hanyalah urusan bangsa Arab.
“Mereka yang tinggal jauh dari Timur Tengah dianggap tak perlu ikut campur,” jelasnya.
2. Kekhawatiran Stigma Radikalisme
Aksi demonstrasi berbasis agama sering dicurigai, sehingga pesantren memilih menghindar.
“Ironisnya, di luar negeri justru banyak non-Muslim yang berani berdemonstrasi untuk Palestina, meski berisiko kehilangan pekerjaan atau mendapat tekanan akademik. Sementara kita sesama Muslim malah ragu,” kritiknya.
Menggugah Semangat Historis
Ustadz Alam mengingatkan, pesantren memiliki sejarah panjang perlawanan terhadap penjajahan. Penetapan Hari Santri, misalnya, lahir dari Resolusi Jihad yang dicetuskan KH Hasyim Asy’ari untuk melawan Belanda.
“Semangat yang sama seharusnya bisa digelorakan untuk Palestina. Ini bukan hanya isu kemanusiaan, tapi juga perlawanan terhadap penjajahan modern,” tegasnya.
Di Pesantren Darut Taqrib, Jepara, tempatnya mengajar, santri rutin dilibatkan dalam aksi damai melalui langkah-langkah berikut:
1. Memasukkan isu Palestina dalam materi khutbah Jumat
2. Melatih santri melalui program kemanusiaan
3. Membangun jejaring dengan pesantren lain
Baca juga : Musda ABI Bondowoso Tetapkan Ketua Baru Secara Aklamasi
Strategi Mengajak Pesantren Lain
Menjawab pertanyaan host tentang cara melibatkan lebih banyak pesantren, Ustadz Alam menekankan pentingnya dialog personal dengan para kiai.
“Kami di Jepara sudah memulai dialog intensif. Hasilnya, beberapa pesantren mulai mengizinkan santrinya ikut aksi,” ujarnya.
Ia menepis anggapan bahwa membela Palestina berarti mengabaikan masalah dalam negeri.
“Ini bukan soal memilih, tapi soal konsistensi melawan kezaliman di mana pun,” tegasnya.
Dampak Jika Pesantren Bergerak Serentak
Menurutnya, gerakan kolektif pesantren dapat memberi dua dampak utama:
1. Memberi dukungan moral besar bagi rakyat Palestina
2. Mendorong pemerintah mengambil sikap lebih tegas di forum internasional
“Bayangkan pesan kuat yang terkirim ketika jutaan santri turun ke jalan. Ini akan menjadi bukti bahwa umat Islam Indonesia tidak tinggal diam melihat penindasan,” pungkasnya.
Data Pesantren dan Santri
Berdasarkan penelusuran Media ABI, data Education Management Information System (EMIS) Kementerian Agama semester ganjil 2023/2024, terdapat 39.551 pondok pesantren dengan sekitar 4,9 juta santri.
Laporan gabungan EMIS dan sumber independen (Bang Imam, November 2024) mencatat 350 ribu lembaga pendidikan diniyah dengan 4,09 juta santri.
Data terbaru tahun ajaran 2024/2025 menunjukkan jumlah pesantren telah melampaui 42.000 unit, menegaskan pertumbuhan konsisten pesantren sebagai pilar pendidikan Islam di Indonesia.
Diskusi ini menegaskan perlunya sinergi antara pesantren, pemerintah, dan masyarakat untuk mengoptimalkan peran Indonesia dalam isu Palestina–Israel.
“Santri bukan hanya pewaris tradisi, tapi juga penerus perjuangan melawan kezaliman,” tutup Ustadz Alam. []
Referensi:
1. Sebaran Pondok Pesantren di Indonesia, Terbanyak di Jawa Barat. Kompas.com, 30 Juni 2025.
2. Melihat Ekosistem Kemandirian Pesantren. Kementerian Agama RI, 11 Oktober 2024.
3. Mewujudkan Santri Sehat dan Sejahtera. Indonesia.go.id, 2 September 2024.
Baca juga : DPP ABI Ucapkan Selamat kepada Ketua Terpilih DPW Yogyakarta
