Ikuti Kami Di Medsos

Kegiatan ABI

Syed Ahmad Buftaim Bahas Kaderisasi, Nasionalisme, dan Pemberdayaan di Muswil DPW ABI NTT

Syed Ahmad Buftaim Bahas Kaderisasi, Nasionalisme, dan Pemberdayaan di Muswil DPW ABI NTT

Kupang, 24, Mei 2025 — Ketua Departemen Organisasi DPP ABI, Syed Ahmad Buftaim, menyampaikan sambutan strategis dalam rangkaian Musyawarah Wilayah (Muswil) Ahlulbait Indonesia (ABI) yang menekankan pentingnya penguatan kaderisasi, kesadaran kebangsaan, serta pemberdayaan komunitas Ahlulbait di berbagai sektor, Sabtu (24/5/2025).

Sambutan tersebut menjadi salah satu arahan penting dalam mengarahkan visi dan misi organisasi ke depan.

Syed Ahmad menegaskan bahwa ABI berkomitmen mengimplementasikan nilai-nilai Ahlul Bait secara konkret melalui program kaderisasi berjenjang. Pendidikan kader dilaksanakan pada tiga tingkatan: dasar, menengah, dan lanjutan, yang bertujuan mencetak individu-individu yang mampu memberi kontribusi nyata terhadap pembangunan bangsa.

“Pendidikan kader ini adalah bentuk nyata kontribusi komunitas Ahlulbait kepada bangsa Indonesia. Melalui proses ini, kami ingin membentuk anggota yang berintegritas dan berdaya guna dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara,” ujarnya.

Syed Ahmad juga menyoroti pentingnya menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara dalam kerangka kebhinekaan Indonesia. Menurutnya, keharmonisan sosial harus dibangun di atas fondasi konstitusi yang telah disepakati bersama, yakni Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Baca juga : DPW ABI DKI Jakarta Kunjungi DPD Jakarta Barat dan Jakarta Selatan, Perkuat Sinergi dan Persiapan Musda

“Indonesia adalah bangsa majemuk. Maka, diperlukan ikatan kebangsaan yang kokoh, yang terwujud melalui kesepakatan konstitusional yang kita pegang bersama,” tegasnya.

Lebih lanjut, Syed Ahmad menyampaikan bahwa ABI juga menjalankan upaya pemberdayaan komunitas dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, hukum, dan teknologi. Seluruh upaya tersebut dituangkan dalam program jangka pendek, menengah, dan panjang, yang disusun berdasarkan Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO).

“Saat ini, seluruh program tersebut sedang dijalankan melalui struktur organisasi, mulai dari tingkat pusat (DPP) hingga wilayah, yang masing-masing memiliki forum strategis seperti muswil dan rakerwil,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, beliau juga menyampaikan bahwa Muswil memiliki tiga tujuan utama. Pertama, menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepengurusan periode 2019–2024. Kedua, membahas rekomendasi organisasi. Ketiga, memilih kepengurusan baru untuk periode mendatang.

“Kami berharap seluruh mekanisme dan tata laksana muswil berjalan sesuai standar operasional prosedur yang telah ditetapkan, demi terwujudnya forum yang tertib dan produktif,” tambahnya.

Mengakhiri sambutannya, Syed Ahmad menyampaikan harapan agar Muswil DPW NTT ini menghasilkan keputusan-keputusan strategis yang mampu menguatkan eksistensi dan kontribusi komunitas Ahlul Bayt Indonesia, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur.[]

Baca juga : DPW ABI DKI Jakarta Audiensi dengan Kesbangpol, Perkuat Sinergi Menuju Jakarta yang Harmonis