Ikuti Kami Di Medsos

Khutbah

Pesan Pemimpin Revolusi Islam kepada Jamaah Haji Baitullah Al-Haram

Pesan Pemimpin Revolusi Islam kepada Jamaah Haji Baitullah Al-Haram

Ahlulbait Indonesia – Pesan Pemimpin Revolusi Islam yang dibacakan pagi ini (Kamis, 5 Juni 2025) oleh Hujjatul Islam wal Muslimin Nawab, Wakil Wali Faqih dalam Urusan Haji dan Ziarah serta Penanggung Jawab Jamaah Haji Iran, di Padang Arafah adalah sebagai berikut:

Bismillahirrahmanirrahim
Walhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, wassalatu wassalamu ‘ala khairi khalqillah Muhammadin Al-Mustafa wa alihi at-thayyibin wa sahbihil muntajabin wa man tabi’ahum bi-ihsanin ila yaumid-din.

Haji adalah dambaan kaum beriman, hari raya para pencinta, dan rezeki spiritual bagi mereka yang berbahagia. Jika dilaksanakan dengan pemahaman yang mendalam terhadap makna simboliknya, haji dapat menjadi solusi atas berbagai persoalan besar umat Islam, bahkan umat manusia secara keseluruhan.

Perjalanan haji bukanlah perjalanan biasa seperti untuk keperluan bisnis, wisata, atau tujuan lain yang mungkin diselingi dengan ibadah atau amal baik. Haji adalah latihan hijrah dari kehidupan duniawi menuju kehidupan ideal. Kehidupan ideal adalah kehidupan yang berporos pada Tauhid, di mana: Thawaf dilakukan dengan terus mengelilingi poros kebenaran. Sa’i dijalani tanpa henti di antara puncak-puncak kesulitan. Lempar Jumrah dilakukan secara konsisten untuk melempar setan yang jahat. Wuquf (di Arafah) dipenuhi dengan zikir dan doa. Pemberian makan kepada fakir miskin dan musafir dilaksanakan. Pandangan terhadap sesama manusia dilakukan tanpa diskriminasi warna kulit, ras, bahasa, atau wilayah geografis, dan senantiasa siap untuk melayani, berlindung kepada Allah, dan mengibarkan panji pembelaan terhadap kebenaran.

Ritual-ritual haji mengandung simbol-simbol dari kehidupan ideal ini, dan menyeru setiap jamaah untuk mengenal serta mengamalkannya.

Seruan ini harus didengar. Hati, mata lahir, dan batin harus dibuka. Kita harus belajar dan bertekad untuk mengamalkan pelajaran-pelajaran tersebut. Setiap individu dapat mengambil langkah sesuai kemampuannya, terutama para ulama, cendekiawan, pemangku jabatan politik, dan pemilik posisi sosial.

Baca juga : Ayatullah Khamenei: Mengatasi Masalah Keadilan Sosial dengan Al-Qur’an

Dunia Islam saat ini, lebih dari sebelumnya, sangat membutuhkan pengamalan nilai-nilai ini. Ini adalah musim haji kedua yang bertepatan dengan tragedi Gaza dan kawasan Asia Barat. Rezim Zionis yang kejam dan menguasai Palestina telah membawa penderitaan Gaza ke tingkat yang tak terbayangkan, dengan kekejaman, kebrutalan, dan kejahatan yang luar biasa. Anak-anak Palestina tidak hanya dibunuh oleh bom, peluru, dan rudal, tetapi juga oleh kelaparan dan kehausan. Jumlah keluarga yang kehilangan orang-orang tercinta, pemuda, ayah, dan ibu, terus bertambah setiap hari. Siapa yang harus berdiri menghadapi tragedi kemanusiaan ini?

Tak diragukan lagi, pemerintah negara-negara Islam adalah pihak pertama yang memikul tanggung jawab, sementara rakyat adalah pengawas yang menuntut tindakan nyata. Perbedaan pandangan politik di antara negara-negara Muslim mungkin ada, tetapi itu tidak boleh menjadi penghalang bagi persatuan dan kerja sama dalam menghadapi tragedi Gaza dan membela kelompok manusia yang paling tertindas di dunia saat ini.

Pemerintah Muslim harus memutus semua bentuk bantuan kepada rezim Zionis dan menghentikan tangan-tangan kejam mereka di Gaza. Amerika Serikat adalah mitra pasti dalam kejahatan yang dilakukan oleh rezim Zionis. Sekutu-sekutu AS di kawasan ini maupun di dunia Islam harus mendengar seruan Al-Quran untuk membela kaum tertindas dan mendesak pemerintah AS yang arogan agar menghentikan kebijakan zalim ini. Ritual “Bara’ah” (berlepas diri dari kaum musyrik) dalam haji adalah langkah nyata menuju tujuan ini.

Keteguhan luar biasa rakyat Gaza telah menempatkan isu Palestina di puncak perhatian dunia Islam dan para pejuang kebebasan di seluruh dunia. Momentum ini harus dimanfaatkan untuk memberikan dukungan yang nyata bagi bangsa yang tertindas. Meskipun para penjajah dan pendukung Zionisme berupaya menghapus nama Palestina dari memori umat manusia, justru kejahatan-kejahatan para pemimpin rezim Zionis dan kebijakan mereka yang bodoh telah membuat nama Palestina semakin bersinar dan menumbuhkan kebencian global terhadap Zionisme dan para pendukungnya. Ini adalah peluang besar bagi dunia Islam.

Para juru bicara opini publik dan sosial perlu menyadarkan dan membangkitkan solidaritas bangsa-bangsa untuk menyebarkan tuntutannya terkait Palestina. Anda, para jamaah haji yang berbahagia, jangan sampai mengabaikan kesempatan untuk berdoa dan memohon pertolongan Allah SWT selama pelaksanaan ibadah haji, dan memohon kepada Allah SWT agar diberkahi kemenangan menghadapi agresor Zionis dan para pendukungnya.

Shalawat dan salam semoga tercurah atas Nabi Muhammad SAW dan keluarganya yang suci, serta salam dan doa bagi Imam Mahdi, sang Penyelamat Zaman (semoga Allah mempercepat kemunculannya).

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sayyid Ali Khamenei
9 Dzulhijjah 1446 H
Kamis, 5 Juni 2025

Baca juga : Ganjaran Hakiki dari Ibadah Puasa