ABI Luncurkan Pusat Informasi Beasiswa untuk Perluas Akses Pendidikan Tinggi

Jakarta, 14 Mei 2025 – Ahlulbait Indonesia (ABI) melalui Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) meluncurkan terobosan penting berupa Pusat Informasi Beasiswa ABI atau ABI Scholarship Information Center (ASIC). Program ini diharapkan menjadi jembatan antara para pelajar dan mahasiswa potensial dengan berbagai peluang beasiswa, baik di dalam maupun luar negeri.

“Banyak anak muda dari komunitas Ahlulbait Indonesia yang sebenarnya punya potensi dan memenuhi kriteria dari pemberi beasiswa, tetapi terkendala informasi, bimbingan teknis, atau bahkan sekadar keberanian memulai,” kata pengelola ASIC, Fahmi Syahab dan Muchamad Isa dalam keterangan tertulis kepada Media ABI, Selasa (13/5).

Portal BeasiswaABI.id yang menjadi platform utama program ini tidak hanya berfungsi sebagai papan pengumuman beasiswa. Di dalamnya, pelajar dan mahasiswa dapat mengakses informasi beasiswa lintas jenjang, mulai dari tingkat pelajar, S1, S2, hingga S3 dan postdoctoral, baik di bidang umum maupun studi agama (Hauzah). ASIC juga menyediakan panduan menulis esai, kiat menghadapi wawancara, serta layanan konsultasi dan pendampingan aplikasi beasiswa.

Berbeda dengan lembaga penyedia beasiswa pada umumnya, hingga saat ini ASIC belum menyediakan beasiswa dengan pendanaan internal ABI. Fungsi utama ASIC adalah sebagai pusat informasi, bimbingan, dan jaringan, bukan sebagai penyandang dana.

Meski demikian, program ini menaruh perhatian serius terhadap pendampingan pencari beasiswa, termasuk penyelenggaraan sharing session bersama alumni penerima beasiswa, terutama dari luar negeri. Dalam sesi virtual tersebut, peserta dapat belajar langsung dari pengalaman nyata para alumni tentang proses aplikasi, kehidupan akademik, hingga tantangan selama studi di negara tujuan.

“Bimbingan akan kami selenggarakan secara terbatas, sesuai kapasitas, dan tetap terbuka untuk siapa saja. Materi informasi beasiswa terbuka untuk publik, namun layanan pendampingan akan disesuaikan melalui mekanisme pendaftaran,” tegas pengelola ASIC, merespons pertanyaan mengenai keterbatasan akses layanan.

ASIC juga menegaskan komitmennya untuk menjaga prinsip inklusivitas dalam pelaksanaan program. “Kami tidak membatasi akses berdasarkan latar belakang agama atau keanggotaan organisasi. Tidak ada kewajiban mengabdi di ABI setelah lulus, dan kami terbuka terhadap semua pelajar dan mahasiswa yang membutuhkan akses terhadap informasi beasiswa,” jelasnya saat ditanya soal kemungkinan diskriminasi dalam seleksi penerima manfaat.

Ke depan, pengelola ASIC membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat luas guna memperluas cakupan dan jenis layanan. Tidak hanya terbatas pada beasiswa akademik, tetapi juga potensi beasiswa riset, beasiswa khusus pesantren, dan program internasional lainnya.

Untuk masyarakat yang ingin berkontribusi, ASIC mengundang partisipasi dalam bentuk penyebaran informasi beasiswa baru, kerja sama mentoring, atau dukungan teknologi dan media. Informasi dan komunikasi dapat disampaikan melalui laman resmi https://beasiswaabi.id atau kontak resmi yang tersedia.

ASIC menyadari bahwa membuka jalan ilmu tidak cukup dengan niat baik, tetapi juga membutuhkan strategi yang terstruktur dan kerja kolaboratif. Di tengah tantangan ekonomi dan kompleksitas sistem pendidikan, inisiatif ini menjadi langkah nyata untuk memastikan bahwa setiap anak bangsa, khususnya dari komunitas Ahlulbait, memiliki peluang yang setara untuk meraih pendidikan tinggi.

Bagi yang ingin mengakses informasi lebih lanjut atau mengikuti sesi konsultasi, ASIC merekomendasikan untuk mengunjungi langsung laman resmi dan mengikuti pengumuman jadwal pendampingan yang diperbarui secara berkala.[]

Informasi kontak:

Website: https://beasiswaabi.id
Email: Tersedia melalui laman Kontak Kami di website

Catatan redaksi:
Pengelola menyarankan agar alamat email ditulis dalam format yang tidak mudah terbaca oleh bot untuk menghindari spam, misalnya mengganti “@” dengan “at” dan “.” dengan “dot”.