Ansarullah: Hizbullah Punya Peran Kunci Melawan Zionis
Ansarullah: Hizbullah Punya Peran Kunci Melawan Zionis
Pemimpin Gerakan Ansarullah Yaman, Sayyid Abdul Malik Houthi, menegaskan bahwa Hizbullah telah mengalahkan musuh zionis di berbagai zaman, bahkan saat kelompok perlawanan tersebut tidak memiliki kemampuan sekuat sekarang. Dalam pidato mingguan yang menggugah semangat, Sayyid Abdul Malik menyatakan bahwa musuh zionis semakin memperburuk situasi di Lebanon dengan taktik kriminalnya, seperti menyerang secara membabi buta, membunuh warga sipil, dan menghancurkan rumah-rumah, mirip dengan apa yang terjadi di Jalur Gaza.
Dilansir al-Manar, Kamis (26/9), Sayyid Abdul Malik menekankan peran vital Hizbullah dalam mendukung Gaza sejak awal agresi, mengklaim bahwa Hizbullah menjadi kekuatan terkuat di antara berbagai front dukungan. “Hizbullah memainkan peran mendasar dan penting dalam melawan musuh, dan rekam jejak kepahlawanan, pencapaian, dan kemenangan mereka membuktikan betapa sentralnya peran mereka bagi Palestina, Lebanon, dan seluruh bangsa,” ungkapnya.
Tujuan peningkatan eskalasi oleh zionis di Lebanon adalah untuk mencegah Hizbullah mendukung Gaza dan rakyat Palestina, namun Sayyid Abdul Malik dengan tegas menyatakan bahwa tujuan tersebut tidak akan tercapai. Ia menjelaskan bahwa sikap Hizbullah dalam mendukung Gaza bersifat prinsipil, religius, kemanusiaan, dan etis, sekaligus melayani kepentingan Lebanon. “Jika musuh mencapai tujuan mereka di Palestina, Lebanon akan menjadi target utama mereka.”
Baca juga : Serangan Drone Irak Hantam Target Vital Zionis
Lebih lanjut, Sayyid Abdul Malik menjelaskan bahwa musuh telah mempersiapkan agresi terhadap Lebanon dan Hizbullah dengan mengumpulkan intelijen dan menyusun rencana serangan. Namun, ia menyoroti kekuatan, ketahanan, dan tekad Hizbullah meski dihadapkan pada skala agresi zionis yang besar. “Para pejuang di Lebanon dan Palestina didorong oleh keyakinan, sepenuhnya menyadari kewajiban suci mereka dalam memperjuangkan keadilan.”
Sayyid Abdul Malik juga menegaskan bahwa ancaman terhadap umat bukan terletak pada gerakan dan pengibaran bendera perlawanan, melainkan pada keraguan, stagnasi, dan penyerahan diri. Ia menilai pengalaman para pejuang di Jalur Gaza telah melahirkan kemenangan signifikan dan memberikan kerugian berat kepada musuh zionis, serta membentuk pendekatan yang tangguh dalam menghadapi musuh.
Jika musuh zionis melancarkan operasi darat di Lebanon, Sayyid Abdul Malik yakin mereka akan menghadapi kekalahan. “Hizbullah memiliki kemampuan militer dan rudal untuk menjangkau seluruh wilayah Palestina yang diduduki; oleh karena itu, musuh tidak akan menang dalam eskalasi ini.”
Sayyid Abdul Malik juga menyoroti bahwa dukungan dari front Irak semakin kuat, dengan operasi signifikan yang berkembang dari Lembah Yordan hingga Eilat, serta menuju Haifa dan seterusnya. “Laut Merah, Laut Arab, dan Teluk Aden kini menjadi daerah yang sepenuhnya terlarang bagi musuh zionis, Amerika, dan Inggris,” ingatnya.
“Kami tidak akan pernah ragu untuk mendukung Gaza, Palestina secara keseluruhan, serta Lebanon dan Hizbullah, dan untuk bekerja sama dengan mereka,” tutup Sayyid Abdul Malik.
Sementara itu, perlawanan Islam terus menghadang agresi kriminal zionis di Lebanon dengan meluncurkan puluhan rudal ke arah Palestina utara.
Baca juga : Imam Khamenei: Hizbullah Bangkit, Kemenangan Besar di Ambang Pintu!