Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

Indonesia Kecam Israel Cegat Kapal Bantuan ke Gaza

Indonesia Kecam Israel Cegat Kapal Bantuan ke Gaza
Sumber: tmgrup.com

Ahlulbait Indonesia – Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, mengecam keras tindakan Israel yang mencegat kapal bantuan kemanusiaan Madleen di perairan internasional. Kapal tersebut mengangkut sejumlah aktivis, termasuk Greta Thunberg, yang tengah berlayar menuju Gaza dalam misi kemanusiaan.

“Tindakan Israel ini kembali menunjukkan ketidakpedulian terhadap hukum internasional dan menjadi pukulan telak bagi rakyat Gaza yang tengah menderita,” tulis Sugiono melalui akun X resmi Kementerian Luar Negeri RI, Selasa (10/6), seperti dikutip dari Detiknews.

Menurut Sugiono, aksi intersepsi oleh militer Israel merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan hanya memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza. Ia menegaskan bahwa blokade, baik melalui laut maupun darat, merupakan bentuk hukuman kolektif yang berpotensi menyebabkan kelaparan massal.

“Israel wajib menjamin distribusi bantuan tanpa hambatan serta melindungi para pekerja kemanusiaan. Ini adalah kewajiban hukum yang ditegaskan oleh Mahkamah Internasional (ICJ),” tegasnya.

Sugiono juga menyoroti pentingnya jalur darat sebagai sarana utama distribusi bantuan. Ia mengapresiasi inisiatif internasional dalam membuka koridor maritim, namun menegaskan bahwa jalur darat tetap menjadi akses paling krusial bagi kelangsungan hidup warga Gaza.

Baca juga : Israel Gunakan Geng Bersenjata Lokal untuk Serang Warga Sipil Gaza

Ia menambahkan bahwa Indonesia akan terus menyuarakan pentingnya pembukaan semua jalur bantuan dalam berbagai forum internasional, termasuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Palestina di New York, yang akan digelar pertengahan Juni ini.

“Kami menyerukan kepada komunitas internasional, terutama Dewan Keamanan PBB, untuk bertindak tegas. Hentikan blokade dan pastikan akses kemanusiaan terbuka seluas-luasnya,” ujar Sugiono.

Sebelumnya, kapal Madleen milik Freedom Flotilla Coalition yang mengangkut 12 aktivis, termasuk aktivis iklim Greta Thunberg, dicegat oleh angkatan laut Israel saat memasuki perairan menuju Gaza. Komunikasi terakhir menyebutkan bahwa para aktivis telah “diculik” oleh tentara Israel sebelum kontak terputus.

Freedom Flotilla menyatakan bahwa kapal tersebut akhirnya ditarik ke pantai Israel, setelah sebelumnya diperintahkan untuk mengubah haluan oleh militer.

Blokade laut terhadap Gaza telah berlangsung selama bertahun-tahun dan menjadi sorotan tajam dari berbagai organisasi kemanusiaan internasional.[]

Baca juga : Pasukan Israel Serang dan Sita Kapal Kemanusiaan “Madleen” di Perairan Internasional