Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

Jihad Islam: Gaza Lawan Koalisi Global Dipimpin Amerika Serikat

Jihad Islam: Gaza Lawan Koalisi Global Dipimpin Amerika Serikat

Ahlulbait Indonesia, 8 November 2025 — Dalam pidato penuh semangat pada Konferensi Nasional Arab ke-34 di Beirut, Sekretaris Jenderal Gerakan Perlawanan Jihad Islam Palestina, Ziyad al-Nakhalah, menyatakan bahwa rakyat Gaza dan seluruh faksi perlawanan Palestina telah berjuang melawan koalisi internasional yang dipimpin Amerika Serikat selama konflik terbaru dengan Israel.

Dilansir Media Al-Manar, dalam pidatonya pada Jumat (7/11), Nakhalah menegaskan bahwa seluruh kelompok perlawanan tetap bersatu menghadapi agresi militer Israel. Ia menggambarkan bahwa pertempuran di Gaza bukan hanya konfrontasi lokal, melainkan pertarungan global antara kekuatan yang menindas dan bangsa yang mempertahankan hak hidupnya.

“Kami berhadapan bukan hanya dengan Israel, tetapi dengan kekuatan internasional yang mendukungnya,” ujar Nakhalah di hadapan peserta konferensi dari berbagai negara Arab. “Namun, Gaza berdiri tegak, dan perlawanan tidak pernah terpecah.”

Baca juga : PBB Peringatkan Kekerasan Pemukim Israel yang Kian Brutal

Nakhalah juga menyampaikan rasa terima kasih kepada negara-negara yang mendukung perjuangan Palestina, seperti Iran, Lebanon, Yaman, Mesir, dan Qatar, atas dukungan politik dan moral yang mereka berikan selama perang Gaza. Ia menilai solidaritas tersebut menjadi bukti bahwa isu Palestina masih menjadi pusat kesadaran dunia Arab dan Islam.

Selain membahas situasi di Gaza, Nakhalah menyoroti kondisi Tepi Barat yang disebutnya sedang menghadapi “pertempuran nyata yang mengancam eksistensi rakyat Palestina.” Ia memperingatkan bahwa eskalasi kekerasan di wilayah itu menunjukkan bahwa penjajahan Israel telah mencapai titik paling berbahaya bagi masa depan Palestina.

Menurut Nakhalah, situasi di Gaza telah melampaui kemampuan Israel untuk mengendalikannya, menandakan bahwa perlawanan Palestina kini memiliki kekuatan dan pengaruh yang semakin besar. Ia menilai bahwa ketahanan rakyat Gaza telah mengubah peta politik kawasan dan memperlihatkan batas kemampuan militer Israel.

Dalam penutup pidatonya, Nakhalah menegaskan kembali komitmen Gerakan Jihad Islam Palestina untuk menjaga barisan perlawanan, apa pun tekanan yang dihadapi. Ia menyerukan agar semangat perjuangan tetap menyala di seluruh wilayah pendudukan, sebagai simbol keteguhan dan harapan rakyat Palestina.

Baca juga : Teknologi Nuklir Iran Perkuat Ketahanan Pangan dan Ekonomi Pedesaan

Continue Reading