Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

PBB: Gaza Hadapi Bencana Kemanusiaan Terbesar, Rekonstruksi Capai USD 70 Miliar

PBB: Gaza Hadapi Bencana Kemanusiaan Terbesar, Rekonstruksi Capai USD 70 Miliar

Ahlulbait Indonesia — Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan bahwa perang yang dilancarkan Israel di Gaza telah menciptakan salah satu bencana kemanusiaan terbesar yang disebabkan oleh manusia. PBB memperkirakan bahwa rekonstruksi wilayah tersebut akan membutuhkan sedikitnya USD 70 miliar.

Menurut laporan IRNA pada Rabu (26/11), The Guardian mengutip laporan terbaru PBB yang menyebutkan bahwa proses pembangunan kembali Gaza, selain menuntut biaya yang sangat besar, sekitar USD 70 miliar juga diperkirakan akan memakan waktu beberapa dekade.

Konferensi PBB untuk Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) dalam laporan terbarunya menyebutkan bahwa operasi militer Israel telah “secara signifikan merusak seluruh pilar penting bagi kelangsungan hidup manusia,” sehingga 2,3 juta penduduk Gaza kini menghadapi “kemiskinan multidimensi yang parah.”

Laporan tersebut mencatat bahwa perekonomian Gaza menyusut hingga 87 persen antara 2023 dan 2024, dengan PDB per kapita turun menjadi hanya USD 161, tingkat terendah di dunia.

Selain itu, laporan tersebut menemukan bahwa “perluasan permukiman yang cepat dan disertai kekerasan serta pembatasan tenaga kerja telah menghambat pertumbuhan ekonomi di Tepi Barat.”

Laporan itu juga menegaskan bahwa “penurunan tajam pendapatan dan penahanan pembayaran finansial oleh Israel telah sangat membatasi kemampuan Palestina untuk mempertahankan layanan publik vital dan melakukan investasi perbaikan.”

PBB mengonfirmasi, resesi ekonomi yang terjadi merupakan yang paling parah dalam catatan, dan telah menghapus kemajuan pembangunan selama beberapa dekade di Tepi Barat dan Gaza.

Baca juga : AS dan Israel Panik: Akun-akun Media Yaman Ditutup

“Pada akhir 2024, PDB Palestina kembali ke tingkat tahun 2010, sementara PDB per kapita menyamai level tahun 2003, menghapus 22 tahun kemajuan pembangunan dalam waktu kurang dari dua tahun,” demikian laporan tersebut.

Dampak Bencana Kemanusiaan

Laporan PBB memproyeksikan masa depan ekonomi yang suram bagi wilayah tersebut, menekankan bahwa “bahkan dengan bantuan internasional yang signifikan, pemulihan PDB ke tingkat sebelum Oktober 2023 dapat memakan waktu beberapa dekade.”

Gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang ditengahi Amerika Serikat, mulai berlaku pada Oktober setelah dua tahun eskalasi konflik. Meski rapuh, gencatan senjata tersebut masih berlangsung.

Kementerian Kesehatan Gaza pada Senin melaporkan bahwa sedikitnya 342 warga Palestina tewas sejak gencatan senjata diberlakukan. Israel mengklaim tiga tentaranya tewas akibat tembakan kelompok militan pada periode yang sama.

Program Pangan Dunia (WFP) dalam pembaruan terbarunya menyatakan bahwa sebagian besar rumah tangga di Gaza tidak mampu membeli bahan pangan pokok. Meski harga-harga turun dalam beberapa minggu terakhir, tingkat konsumsi makanan harian tetap jauh di bawah kondisi sebelum perang.

Sumber: IRNA 

Baca juga : Doa Hujan Digelar di Berbagai Negara Timur Tengah di Tengah Krisis Kekeringan