Internasional
Pemimpin Ansarullah: Pelanggaran Zionis di Lebanon Dibiarkan Dunia Internasional
Ahlulbait Indonesia — Pemimpin Gerakan Ansarullah Yaman, Sayyid Abdul Malik Badreddine Al-Houthi, menegaskan bahwa musuh zionis terus melakukan pelanggaran serius terhadap gencatan senjata di Lebanon, sementara dunia internasional memilih bungkam.
Dalam pidato televisi mingguannya pada Kamis (14/8) yang dilansir Al-Manar, Abdul Malik menyebut pelanggaran itu sebagai bentuk agresi nyata dalam segala makna. Ia juga menyoroti usulan baru Amerika Serikat yang dinilainya bertentangan dengan kepentingan Lebanon dan justru memicu perpecahan di tengah rakyatnya.
Baca juga : Tragedi Gaza: Jurnalis Palestina Terus Jadi Target Serangan Israel
Menurut Abdul Malik, sebagian pejabat pemerintah Lebanon menunjukkan kebencian terhadap kelompok perlawanan, dan pemerintah Lebanon tak mampu membela negaranya karena tunduk pada tekanan AS dan Israel. Ia menegaskan, upaya melucuti senjata perlawanan hanya akan menguntungkan Israel, sementara senjata zionis-lah yang menjadi sumber masalah.
Pemimpin Yaman itu juga menyoroti serangan Israel di wilayah selatan meski ada kesepakatan gencatan senjata, menyebut zionis berupaya menguasai penuh Suriah bagian selatan.
Abdul Malik memuji operasi perlawanan Palestina di Gaza dan memperingatkan adanya rencana zionis untuk memaksakan pengusiran massal warga Jalur Gaza. Ia menegaskan serangan Yaman terhadap target-target Israel akan terus berlanjut sebagai bentuk dukungan untuk Gaza, sambil menyoroti gerakan rakyat Yaman yang juga bergerak untuk tujuan yang sama. []
Baca juga : PBB Kecam Pembunuhan Jurnalis Gaza: Upaya Membungkam Kebenaran Tak Akan Berhasil
