Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

Pemimpin Revolusi: Republik Islam Tidak Butuh Izin Siapa Pun untuk Memperkaya Uranium

Pemimpin Revolusi: Republik Islam Tidak Butuh Izin Siapa Pun untuk Memperkaya Uranium

Ahlulbait Indonesia – Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei, menegaskan bahwa Teheran tidak membutuhkan izin dari siapa pun untuk memperkaya uranium. Pernyataan ini disampaikan dalam acara peringatan syahid Presiden Ayatullah Sayyid Ebrahim Raisi dan para “Martir Pengabdian” di Hussainiyah Imam Khomeini, Teheran, pada Selasa (20/5).

Dalam pidatonya, Ayatullah Khamenei menyampaikan kritik keras terhadap pernyataan sejumlah pejabat Amerika yang menolak pengayaan uranium oleh Iran.

Mereka seharusnya berhenti mengucapkan omong kosong. Adalah sebuah kesalahan besar ketika mereka mengatakan: ‘Kami tidak akan membiarkan Iran memperkaya uranium.’ Republik Islam tidak menunggu izin dari siapa pun,” tegasnya.

Tentang Syahid Ibrahim Raisi

Ayatullah Khamenei mengenang Syahid Raisi sebagai sosok yang rendah hati, jujur, dan tak kenal lelah dalam pengabdiannya kepada rakyat.

“Syahid Raisi tidak menganggap dirinya lebih tinggi dari rakyat. Ia merasa setara, bahkan lebih rendah dari rakyat. Ia memiliki hati yang penuh kasih, lidah yang jujur dan terang, serta tindakan yang konsisten dan penuh semangat,” ujar Pemimpin Revolusi.

Ayatullah Khamenei juga menyinggung komitmen Syahid Raisi atas prinsip perlawanan terhadap tekanan asing. Dalam wawancara pertamanya sebagai presiden, ketika ditanya soal negosiasi dengan Amerika, Raisi menjawab tegas: “Tidak.”

Tanpa keraguan atau ambiguitas, beliau menolak untuk tunduk pada musuh. Ia tidak memberi kesempatan kepada mereka untuk membanggakan bahwa mereka mampu menyeret Iran ke meja perundingan dengan ancaman atau tipu daya,” tambahnya.

Baca juga : Dampak Blokade Yaman, Maskapai Dunia Hentikan Penerbangan ke Israel

Negosiasi Tak Langsung: Hampa Hasil

Ayatullah Khamenei menegaskan bahwa selama masa pemerintahan Syahid Raisi, negosiasi dilakukan secara tidak langsung, dan tidak menghasilkan kesepakatan apa pun.

Bahkan saat ini pun, kami tidak yakin negosiasi akan membuahkan hasil. Kami tidak tahu apa yang akan terjadi,” katanya.

Menurut beliau, insistensi pihak Barat, terutama Amerika Serikat, untuk melakukan negosiasi langsung menunjukkan keinginan mereka untuk melemahkan posisi prinsipil Iran. Namun Republik Islam, kata beliau, tetap berpegang pada jalur independennya.

Tidak Butuh Persetujuan Barat

Lebih lanjut, Ayatullah Khamenei memperingatkan para pejabat Amerika yang terlibat dalam negosiasi tidak langsung agar menjaga pernyataan mereka.

Mereka harus berbicara dan bernegosiasi dengan cara yang benar. Jangan berkata yang bukan-bukan,” katanya dengan tegas.

Beliau menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa Republik Islam memiliki kebijakan yang mandiri dan akan terus menjalankan strategi nasionalnya, termasuk dalam bidang pengayaan uranium.

“Pada kesempatan lain, saya akan menjelaskan kepada bangsa Iran mengapa kami menekankan pentingnya pengayaan uranium, dan mengapa pihak-pihak Barat serta Amerika sangat menentangnya. Saya akan membukanya agar rakyat tahu apa sebenarnya maksud mereka.“[]

Sumber: https://farsi.khamenei.ir/video-content?id=60236

Baca juga : Rudal Yaman Gempur Ben Gurion, Zionis Panik Berlarian