Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

Sayyid Abdul Malik: Gaza Tercekik, Dunia Arab Diam, Yaman Terus Melawan

Sayyid Abdul Malik: Gaza Tercekik, Dunia Arab Diam, Yaman Terus Melawan

Ahlulbait Indonesia – Pemimpin Gerakan Ansarullah Yaman, Sayyid Abdul Malik Badreddine Al-Houthi, kembali menyuarakan perlawanan atas kejahatan brutal yang terus dilakukan zionis terhadap rakyat Palestina di Gaza. Dalam pidato televisi pada Kamis lalu, Sayyid Houthi menyoroti penurunan angka kelahiran di Gaza hingga 41 persen dan penurunan jumlah penduduk sebesar 10 persen sebagai dampak nyata dari genosida yang sedang berlangsung.

“Ini bukan sekadar angka, ini bukti bahwa Gaza sedang perlahan-lahan dilenyapkan,” tegasnya, dilansir Al-Manar, Kamis (17/7).

Lebih lanjut, Sayyid Houthi memperingatkan agar tak ada yang menggantungkan harapan pada perubahan politik di Amerika Serikat. Menurutnya, Washington secara terbuka terus mendukung Tel Aviv, tanpa peduli pada penderitaan rakyat Palestina. Ia menyindir bagaimana sebagian rezim Arab dan Otoritas Palestina justru bergegas menormalisasi hubungan dengan penjajah zionis di tengah agresi yang tak kunjung berhenti.

Ia juga menyoroti manuver rezim zionis yang tengah berupaya mengisolasi Tepi Barat, menyebutnya sebagai langkah sistematis untuk melemahkan perlawanan dan mencengkeram penuh wilayah Palestina.

Sayyid Houthi memuji kegigihan perlawanan Palestina selama sepekan terakhir, menyatakan bahwa serangan-serangan para pejuang telah menimbulkan kerugian besar di tubuh militer zionis yang kini menghadapi krisis personel. Ia menolak narasi yang menyebut perlawanan sebagai tindakan sia-sia atau “bunuh diri”, dan menegaskan bahwa propaganda semacam itu sengaja disebar untuk mematahkan semangat perjuangan.

Baca juga : Imam Khamenei Desak Pengadilan Iran Gugat Zionis dan AS atas Agresi Terbaru

Dalam pidatonya, ia juga menyinggung situasi di Lebanon, mengkritik beberapa pihak yang mengabaikan pelanggaran-pelanggaran Israel terhadap gencatan senjata. Ia memperingatkan bahwa AS tengah mendorong agar pemerintah Lebanon tunduk pada tuntutan zionis untuk melucuti senjata kelompok perlawanan.

Situasi di Suriah pun tak luput dari perhatian. Sayyid Houthi menyatakan bahwa Israel menggunakan strategi eskalasi penuh untuk menguasai kawasan selatan Suriah, mengintervensi pilihan politik Damaskus, dan menyulut konflik internal di antara kelompok-kelompok Suriah. Ia mengimbau agar kelompok-kelompok tersebut tidak terjerumus dalam jebakan sektarian yang hanya akan menguntungkan musuh.

Di sisi lain, ia menegaskan bahwa dukungan Yaman terhadap Gaza masih terus berlangsung. Melalui serangan terhadap entitas zionis dan kapal-kapal yang menuju pelabuhan-pelabuhan wilayah pendudukan, Yaman mengambil posisi tegas dalam perlawanan. Ia menyebut tenggelamnya dua kapal milik perusahaan yang melanggar larangan Yaman sebagai bukti nyata, yang kemudian memaksa penutupan kembali pelabuhan Umm Al-Rashrash (Eilat) setelah sempat mencoba beroperasi kembali.

Menutup pidatonya, Sayyid Houthi kembali menyerukan rakyat Yaman untuk terus menggelar aksi solidaritas. Ia menyampaikan bahwa hanya dalam satu pekan terakhir, jumlah demonstrasi pro-Gaza yang digelar mencapai 1.229 titik di seluruh Yaman. Baginya, ini bukan hanya bentuk dukungan moral, melainkan juga bagian dari perlawanan global terhadap kezaliman zionis.

“Selama rakyat Palestina berdiri tegak, kita pun akan tetap berdiri bersama mereka,” pungkasnya.[]

Baca juga : Yaman Lancarkan Serangan Drone ke Eilat dan Negev, Peringatkan Dunia Islam untuk Bertindak