Serangan Iran, Kegembiraan Melanda Asia Barat
Serangan Iran, Kegembiraan Melanda Asia Barat
Gelombang kegembiraan melanda Asia Barat ketika Iran melancarkan serangan rudal balasan terhadap rezim penjajah zionis, sebuah aksi yang dinantikan banyak orang setelah serangkaian kejahatan brutal zionis. Di jalanan Lebanon, kembang api menyala, menandai luapan suka cita yang tak tertahankan. Di Gaza, masyarakat menari dan bernyanyi di jalanan, merayakan momen yang dianggap sebagai balasan setimpal terhadap rezim Israel.
Tak hanya di Gaza dan Lebanon, suasana perayaan juga terlihat di Irak dan Yordania. Hentakan kaki dan tarian menjadi simbol kemenangan, memperlihatkan bahwa masyarakat di kawasan tersebut turut bersuka cita atas balasan Iran. Serangan ini bukan hanya aksi militer, tetapi juga simbol harapan bagi banyak orang yang telah lama tertindas oleh kekejaman rezim Zionis, dilansir Parstoday, Rabu (2/10).
Baca juga : Yaman Tembak Jatuh Drone Amerika
Setelah aksi teror terhadap para pemimpin perlawanan, serangan rudal Iran yang sah ke sasaran militer rezim penjajah zionis membawa angin segar di seluruh kawasan. Di Lebanon, kembang api mewarnai langit malam, sementara di Gaza, masyarakat turun ke jalan, menari dan bersorak merayakan serangan besar-besaran Iran. Puluhan pemuda Palestina juga berkumpul di dekat poros Netzarim, mengekspresikan semangat perlawanan mereka.
Gambar-gambar di media sosial menunjukkan masyarakat Irak dan Yordania yang turut merayakan dengan tarian dan hentakan kaki, mengekspresikan kegembiraan mereka atas balasan yang dinanti-nantikan ini.
Serangan Iran dilakukan setelah menahan diri yang panjang, menyusul pelanggaran kedaulatan dan pembunuhan para syuhada seperti Ismail Haniyeh, Sayid Hassan Nasrallah, Mayor Jenderal Sayid Abbas Nilforoushan, serta pembantaian warga sipil Palestina dan Lebanon oleh rezim Zionis. Berdasarkan hak membela diri yang diakui dalam Piagam PBB, Iran meluncurkan ratusan rudal balistik yang menghujani wilayah Palestina yang dijajah entitas zionis, memperlihatkan bahwa perlawanan mereka belum berakhir.
Baca juga : Iran Kutuk Pembunuhan Sayyid Hasan Nasrallah