Internasional
Serangan Zionis di Tulkarm Memasuki Hari ke-14, Warga Terusir dan Infrastruktur Hancur

Ahlulbait Indonesia – Serangan brutal pasukan Zionis di kota Tulkarm dan kamp pengungsi di sekitarnya memasuki hari ke-14 dengan eskalasi yang semakin meningkat, termasuk di kamp pengungsi Nour Shams di timur kota. Agresi ini menyebabkan kehancuran infrastruktur secara luas serta memaksa banyak warga mengungsi dari rumah mereka.
Dilansir dari Al-Manar, pada Minggu pagi (9/2), pasukan Zionis mengerahkan bala bantuan militer besar-besaran ke kamp Nour Shams, termasuk kendaraan lapis baja dan buldoser. Mereka menggerebek puluhan rumah di sekitar kamp dengan tembakan intens serta ledakan besar, sementara pesawat pengintai terbang rendah di udara.
Selain itu, tentara Zionis menerapkan blokade ketat di kamp tersebut, menutup seluruh akses masuk, serta mengambil alih bangunan di lingkungan sekitar, seperti Dhannaba, Iktaba, dan Al-Salam. Warga dipaksa keluar dari rumah mereka, kendaraan mereka disita, dan mereka terpaksa berjalan meninggalkan kota dalam kondisi cuaca dingin yang menusuk. Sejumlah rumah dijadikan pos militer serta titik penembak jitu.
Eskalasi Kekerasan
Saksi mata melaporkan bahwa pasukan Zionis juga menggerebek rumah-rumah di kawasan Al-Nasr dan Al-Salihin dalam kamp Nour Shams. Warga yang diusir diancam dengan senjata dan diperintahkan menuju Kafr al-Labad, kota terdekat yang kini diubah menjadi pos militer. Jam malam diberlakukan di wilayah tersebut.
Situasi semakin memburuk ketika buldoser Zionis mulai menghancurkan jalan-jalan utama menuju kamp, termasuk Jalan Nablus, yang merupakan akses utama ke kawasan tersebut. Infrastruktur yang sebelumnya telah rusak akibat serangan terdahulu kini semakin hancur. Pasukan Zionis juga sengaja mengganggu jaringan internet lokal guna menghambat komunikasi warga.
Meskipun terdapat laporan mengenai korban luka, pasukan Zionis melarang tim medis dari Palang Merah Palestina memasuki kamp untuk memberikan pertolongan. Selain itu, beberapa warga di lingkungan Iktaba ditahan setelah rumah mereka digeledah.
Baca juga : Rezim Zionis Diduga Tutupi Jumlah Korban Perang di Gaza
Di kamp pengungsi Tulkarm, pasukan Zionis terus menyebarkan pasukan infanteri dalam jumlah besar dan menggerebek rumah-rumah yang sebagian besar telah kosong atau hancur setelah penghuninya diusir. Bangunan bertingkat di kamp ini juga dikuasai dan dijadikan titik penembak jitu. Tembakan senjata api dilepaskan secara membabi buta ke berbagai arah.
Situasi Kota Tulkarm
Sementara itu, di dalam kota Tulkarm, pasukan Zionis meningkatkan kehadiran mereka di distrik timur kota. Mereka menyerbu puluhan rumah di lingkungan Al-Diab, Al-Maslakh, dan Al-Muqataa, menjarah isi rumah, memeriksa identitas warga, serta menyita rekaman kamera pengawas.
Rumah Sakit Pemerintah Thabet Thabet masih dalam kondisi terkepung, dengan pasukan Zionis berjaga di kedua pintu masuknya, sehingga menghambat pergerakan ambulans dan tenaga medis.
Perlawanan Palestina
Brigade Al-Quds – Batalyon Tulkarm dalam pernyataannya mengklaim bahwa pada pukul 09.55 pagi, pejuang mereka berhasil meledakkan alat peledak Shujaa-1 terhadap buldoser militer Zionis di poros Bab Al-Mukhayyam, menyebabkan kerusakan signifikan pada kendaraan tersebut serta menimbulkan korban di pihak Israel.
Tragedi Kemanusiaan
Dalam insiden terbaru, seorang wanita Palestina berusia 23 tahun, Sundus Jamal Shalabi, yang sedang hamil delapan bulan, tewas bersama bayinya akibat serangan Zionis di kamp Nour Shams. Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa suami Sundus juga mengalami luka kritis akibat tembakan di bagian kepala.
Sementara itu, agresi Zionis terhadap kota Jenin dan kamp pengungsinya telah berlangsung selama 20 hari berturut-turut, menewaskan sedikitnya 25 warga Palestina serta melukai puluhan lainnya sejak dimulainya operasi militer di wilayah tersebut. []
Baca juga : Serangan Brutal Zionis di Tepi Barat: Penangkapan Massal dan Pengusiran Warga