BPIP: Pancasila Kunci Redam Kekerasan di Lingkungan Sekolah
BPIP: Pancasila Kunci Redam Kekerasan di Lingkungan Sekolah
Pendidikan Pancasila bukan sekadar teori di dalam buku, tapi menjadi pondasi utama untuk membentuk generasi yang lebih beradab dan peduli. Di tengah maraknya kekerasan dan perundungan di sekolah, BPIP melihat pentingnya menghidupkan kembali nilai-nilai luhur bangsa ini sejak usia dini. Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP, Romo Benny Susetyo, menyatakan bahwa penguatan pendidikan Pancasila bisa menjadi tameng ampuh dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini.
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menegaskan betapa pentingnya memperkuat pendidikan Pancasila di sekolah-sekolah sebagai upaya menanamkan nilai-nilai kemanusiaan. Romo Benny mengungkapkan bahwa penerapan Pancasila sejak usia dini bisa menjadi kunci dalam mencegah tindak kekerasan dan perundungan.
Baca juga : Indonesia Desak PBB Hentikan Kekejaman Zionis “Israel”
“Pendidikan Pancasila harus dihidupkan dalam kurikulum dengan pendekatan yang lebih praktis dan relevan. Siswa perlu didorong untuk menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Romo Benny dilansir Pro3 RRI pada Rabu (2/10).
Ia menekankan pentingnya menghidupkan semangat solidaritas dan gotong royong di sekolah. “Solidaritas, setia kawan, dan gotong royong bukan hanya slogan. Ini bisa langsung diterapkan oleh siswa dalam interaksi mereka sehari-hari,” lanjutnya.
Selain itu, Romo Benny juga menyoroti urgensi literasi digital agar siswa tidak mudah terpengaruh oleh konten negatif yang marak di dunia maya. Ia menekankan bahwa tanpa kesadaran literasi digital, generasi muda berpotensi terpapar pola pikir negatif dari media yang mereka konsumsi.
Harapannya, pendidikan Pancasila ke depan lebih menekankan praktik nyata dan penghargaan terhadap perbedaan. “Jika siswa benar-benar menghayati Pancasila, kekerasan akan berkurang drastis, bahkan tidak akan terjadi,” pungkasnya dengan penuh keyakinan.
Baca juga : Akhiri Pendudukan Zionis, Indonesia Desak Implementasi Resolusi PBB