KOSPY Serukan Boikot dan Solidaritas Menuju Palestina Merdeka
KOSPY Serukan Boikot dan Solidaritas Menuju Palestina Merdeka
Massa aksi memadati Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu siang (15/6), dalam aksi solidaritas yang diorganisir oleh Komite Solidaritas Palestina dan Yaman (Kospy). Bertema “Rafah Needs Help, Boycott Isn’t Working Without Your Commit”, aksi ini menggemakan seruan untuk memboikot produk-produk yang terafiliasi dengan Zionis, serta menyuarakan dukungan penuh terhadap perjuangan rakyat Palestina.
“Kita tidak boleh tinggal diam melihat penderitaan Gaza yang sudah mencapai titik kritis,” seru koordinator aksi, Chairifa Sentosa, dalam pidato pembukaannya. Ia menekankan bahwa genosida yang telah berlangsung selama 251 hari sejak 7 Oktober semakin memburuk, dengan serangan brutal yang menyasar warga sipil dan bangunan tanpa pandang bulu.
“Semua manusia berhak hidup aman dan merdeka. Sayangnya, hak ini tidak diperoleh bangsa Palestina,” lanjutnya.
Salah satu aktivis, Fatimah Assegaf yang turut menyuarakan aspirasinya, menyampaikan bahwa angka 251 hari bukan sekadar hitungan waktu, melainkan simbol dari perjuangan dan energi besar yang terus membesar.
Baca juga : Indonesia Siap Tampung Anak Palestina
“251 bukanlah angka tentang hari, 38.000 juga bukanlah angka tentang jiwa yang mati, tapi tentang sebuah energi yang membesarkan dan menguatkan pusaran badai pembebasan. Ini mengguncang setiap jiwa yang tertidur lelap untuk bangun dan bangkit bersama keadilan,” ujarnya dengan penuh semangat.
Tak kalah mengharukan, seorang anak berusia 8 tahun, yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar, Aqilah Mahira, turut memberikan orasi yang mengundang haru. “Saya memanggil bangsa-bangsa yang besar, saya memanggil jiwa-jiwa yang terhormat. Kibarkan bendera yang dilarang di tanahnya sendiri, agar dunia tahu, dunia tidak lagi mau diam!” serunya, mengundang tepuk tangan dan dukungan dari para peserta aksi.
Chairifa Sentosa juga menegaskan pentingnya terus berjuang demi Palestina. “Tanamkan di dalam jiwa kalian bahwa kemenangan atas Palestina itu pasti, dan waktunya sebentar lagi,” katanya, memberikan motivasi tambahan kepada massa yang hadir.
Baca juga : KPAI: Kasus Candaan Palestina, Krisis Empati di Kalangan Remaja
Pernyataan sikap Kospy juga menggarisbawahi bahwa dukungan internasional terhadap rezim Zionis, termasuk dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat, memperlihatkan adanya proyek penjajahan Zionisme yang harus dilawan secara total. “Dukungan ini membuktikan bahwa genosida rakyat Palestina adalah proyek penjajahan Zionisme internasional. Ini harus dihadang dan dilawan oleh seluruh elemen kemanusiaan,” tegas Chairifa.
Kospy mengapresiasi langkah diplomatik dan kemanusiaan yang diambil oleh pemerintah Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Mereka juga menyerukan boikot terhadap produk yang terafiliasi dengan Zionis sebagai bentuk perlawanan damai.
“Kami mendukung segala bentuk sikap boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan kejahatan Zionis. Ini adalah langkah nyata untuk menghentikan aliran dana yang menguatkan kebarbaran Zionisme,” tegas Chairifa.
Demonstrasi ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Indonesia terus konsisten mendukung perjuangan Palestina merdeka. Aksi damai ini diharapkan bisa menggalang dukungan internasional yang lebih kuat untuk mengakhiri penderitaan rakyat Palestina, mengakhiri penjajahan Palestina oleh entitas zionis sejak 1948, serta memboikot produk Zionis sebagai langkah kongkrit solidaritas. Dengan semangat perlawanan dan kebersamaan, para demonstran berharap perjuangan rakyat Palestina segera mencapai kemenangan.
Baca juga : Prabowo: Indonesia Dukung Penuh Kemerdekaan Palestina