Nasional
Pekan Persatuan Maulid Nabi SAW: Yayasan Az-Zahra Hadirkan Habib Hasan Al Habsyi
Balikpapan, 14 September 2025 – Hujan gerimis yang turun di Balikpapan siang hari itu menambah kesejukan dan kekhusyukan suasana peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di halaman Yayasan Az-Zahra. Ratusan jamaah dari berbagai kalangan memadati lokasi acara dalam rangka Pekan Persatuan, yang berlangsung pada Minggu (14/9), pukul 13.00–15.30 WITA.
Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh masyarakat dan ulama, di antaranya Habib Hasan Al Habsyi, Habib Muhammad Bilfaqih, Habib Rudy Al Habsyi selaku pembina Yayasan Az-Zahra, Ustadz Syauqi (Imam Masjid Shohibul Salim), dan Ustadz Handi sebagai perwakilan dari Pondok Pesantren Al-Azhar Balikpapan.
Acara ini menjadi istimewa dengan ceramah Habib Hasan Al Habsyi, seorang ulama terkemuka sekaligus pendiri Majelis Rasulullah di Balikpapan. Dikenal sebagai lulusan Yaman, beliau telah lama aktif dalam membangun kerukunan dan toleransi antarumat beragama. Kehadirannya membawa pesan keteduhan dan memperkuat semangat kebersamaan yang menjadi inti dari peringatan Maulid Nabi SAW.
Baca juga : Dubes RI di Rumania Pimpin Aksi Solidaritas OKI untuk Palestina
Dalam tausiyahnya, Habib Hasan menekankan bahwa salah satu esensi peringatan Maulid Nabi adalah meneladani akhlak Rasulullah SAW serta memupuk persatuan umat. Beliau mengingatkan kembali kisah kaum Muhajirin dan Anshar yang dulunya terpisah namun berhasil dipersatukan oleh Nabi Muhammad SAW hingga menjadi kekuatan utama dalam peradaban Islam.
“Persatuan adalah fondasi yang membuat Islam kokoh dan tak tergoyahkan. Rasulullah SAW mempersatukan umatnya, dan hari ini kita pun wajib menjaga persaudaraan tanpa memandang perbedaan golongan,” ujar Habib Hasan.
Beliau juga mengajak para hadirin untuk menilai segala sesuatu dengan cermat dan menggunakan basyirah (pandangan batin), sebagai bentuk kedewasaan spiritual dalam bersikap.
Suasana semakin hangat dengan penampilan grup hadrah dari Pondok Pesantren Al-Azhar. Syair-syair maulid dan qasidah yang dibawakan dengan iringan rebana menggema penuh kecintaan kepada Rasulullah, membangkitkan keharuan dan memperkuat nuansa spiritual acara.
Baca juga : Presiden Prabowo Terima Tokoh Lintas Agama, Setuju Bentuk Tim Investigasi Independen

Yang paling menonjol dari peringatan ini adalah hadirnya Habib Hasan, selain penceramah, juga ulama dari kalangan Ahlus Sunnah, di tengah komunitas Syiah Yayasan Az-Zahra Balikpapan. Ini menjadi simbol kuat bahwa ukhuwah Islamiyah bukan hanya slogan, tetapi dapat diwujudkan melalui sikap saling menghormati, kedewasaan berpikir, dan semangat persaudaraan sejati.
Kehangatan yang tercipta sepanjang acara membuktikan bahwa persatuan umat Islam di Balikpapan bukan hanya wacana, melainkan kenyataan yang hidup dan tumbuh.
Acara ditutup dengan doa bersama, disertai harapan agar nilai-nilai persatuan yang diwariskan oleh Rasulullah SAW senantiasa terpatri dalam sanubari umat Islam, khususnya di Balikpapan, kota minyak yang menjadi rumah bagi beragam komunitas.
Pekan Persatuan yang disemarakkan dengan peringatan Maulid Nabi SAW ini meninggalkan pesan penting, bahwa persatuan lintas mazhab, antara Sunni dan Syiah, bukan hanya mungkin, tetapi menjadi kebutuhan mendesak umat saat ini. Jika perbedaan dijalani dengan kedewasaan dan saling pengertian, maka hal ini akan menjadi kekayaan, bukan jurang pemisah. Inilah kekuatan yang akan menopang umat Islam dalam menghadapi tantangan zaman, sesuai dengan teladan Rasulullah SAW. []
Baca juga : Pakar Nilai Pemangkasan Tunjangan DPR Jadi Momentum Reformasi
