Ikuti Kami Di Medsos

Nasional

Seminar Nasional Persatuan Umat Islam, Jepara Jadi Panggung Kebersamaan Mazhab

Seminar Nasional Persatuan Umat Islam, Jepara Jadi Panggung Kebersamaan Mazhab

Jepara, 19 September 2025 – Dari kota ukir di pesisir utara Jawa, sebuah pesan persatuan digemakan. Pada Sabtu, 20 September 2025, Gedung Sunu Ngesti Tomo, Jepara, akan menjadi panggung kebersamaan bagi umat Islam lintas mazhab. Seminar Nasional “Pekan Persatuan Umat Islam” bertema “Nabi Muhammad SAW Mempersatukan Kita” dihelat sebagai momentum untuk mengingatkan kembali teladan Nabi dalam merajut ukhuwah.

Seminar ini digagas oleh panitia gabungan yang terdiri dari Ahlulbait Indonesia (ABI) Jepara, Pusat Studi Aswaja Jepara, UNISNU, Jaringan Gusdurian Jepara, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jepara, FKUB Jepara, dan Ponpes Darut Taqrib Jepara.

Subtema yang diangkat adalah “Memahami Dinamika Sosial dalam Hubungan Antar Kelompok Agama di Indonesia.”

Lintas Mazhab Duduk Bersama

Menurut panitia, Ahmad Saefudin, persiapan acara telah matang. “Alhamdulillah, persiapan sudah mencapai 90 persen. Semua konsep sudah matang, stakeholder juga sudah siap untuk hadir,” ujarnya saat ditemui Media ABI pada Jumat sore (19/9).

Ia menegaskan bahwa sekitar 200 tamu undangan dari 53 instansi dan ormas Islam, termasuk Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan LDII, dipastikan hadir.

Yang membuat acara ini istimewa, lanjut Saefudin, adalah kepanitiaan yang melibatkan unsur lintas mazhab. “Kepanitiaan ini gabungan dari berbagai unsur, termasuk Syiah dan Aswaja. Ini mungkin salah satu event dengan kepanitiaan paling beragam lintas mazhab. Falsafahnya sederhana, yaitu menjadikan Maulid Nabi sebagai momentum persatuan Islam dan umat,” tegasnya.

Baca juga : Tokoh Lintas Mazhab dan Ormas Jepara Sepakat Teguhkan Harmoni Umat Beragama

Agenda dan Narasumber

Seminar akan diawali dengan tilawah Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa Tahlil oleh KH. Roshif Arwani (Ketua FKPP Jepara), serta sambutan dari panitia (Ustadz Miqdad Turkan), Kapolres Jepara (AKBP Erick Budi Santoso), dan Bupati Jepara (H. Witiarso Utomo, S.E.).

Tiga tokoh akan hadir sebagai narasumber utama:

1. Prof. Dr. H. Abdul Djamil, M.A. (Rektor Unisnu Jepara) dengan materi “Memahami Dinamika Sosial dalam Hubungan Antar Kelompok Agama di Indonesia.”
2. Ustadz Zahir Yahya (Ketua Umum ABI) dengan materi “Peran Ormas Islam dalam Membangun Keharmonisan Sosial dan Persatuan Umat.”
3. KH. Taslim Sahlan (Sekjen Asosiasi FKUB se-Indonesia) dengan materi “Membangun Kerukunan Umat Beragama dalam Konteks Persatuan Umat Islam di Indonesia.”

Moderator seminar adalah Dr. Ahmad Saefudin, M.Pd.I., sementara doa penutup akan dipimpin oleh KH. Charis Rohman, Ketua Tanfidzyah PCNU Jepara.

Bagi masyarakat luas yang tidak dapat hadir secara langsung, acara ini juga akan disiarkan secara live streaming melalui Channel Ahlulbait Indonesia (ABI).

Momentum Berharga dari Jepara

Bagi panitia, seminar ini bukan semata pertemuan dan forum ilmiah. Ini adalah upaya nyata menjembatani perbedaan tafsir dan tradisi Islam di Indonesia. “Narasumber yang hadir sangat kompeten, dan ini bagian dari ikatan Islam yang harmonis,” kata Saefudin penuh harap.

Dengan semangat peringatan Maulid Nabi, Jepara mengirim pesan sederhana namun kuat kepada bangsa Indonesia bahwa perbedaan mazhab bukan alasan untuk berpecah, melainkan peluang untuk bersatu di bawah nilai-nilai Islam yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. []

Baca juga : Pekan Persatuan Maulid Nabi SAW: Yayasan Az-Zahra Hadirkan Habib Hasan Al Habsyi