Tebusan Pertama
Tebusan Pertama
Setiap manusia berakal sehat selalu berusaha membela dirinya. Sebab, ia mencintai kehidupan dan tidak menghendaki kematian. Dalam kehidupan ini kita saksikan sedikit sekali orang-orang yang mau mengorbankan dirinya demi orang lain. Ketika kita membaca sejarah Rasulullah saw dan kisah hijrah beliau, kita akan merasa kagum dan penuh heran. Kita saksikan bahwa betapa Imam Ali as dengan penuh keberanian tidur di pembaringan Rasulullah saw sebagai tebusan jiwa sang nabi dari serangan musuh-musuh Islam yang ingin membunuhnya.
Padahal ketika itu Imam Ali as masih sangat muda. Rencana pembunuhan atas diri Rasulullah saw itu diawali dengan berkumpulnya kaum musyrikin di Dar an-Nadwah. Di sanalah mereka membuat kesepakatan dan keputusan untuk menghabisi jiwa Rasulullah saw. Cara dan taktik yang mereka pilih adalah dengan mengambil satu orang pemuda dari setiap kabilah atau suku. Mereka ditugaskan menyerbu rumah Rasulullah saw pada tengah malam dan membunuh beliau secara serentak beramai-ramai.
Baca juga : Ayahanda dan Ibunda Imam Ali
Wahyu Ilahi turun dari langit dan mengabarkan Rasulullah saw akan tipu daya dan makar jahat orang-orang kafir Quraisy tersebut. Mengetahui rencana jahat itu, Imam Ali as segera pergi menuju rumah Rasulullah saw untuk bermalam di tempat tidur beliau. Dengan izin Allah Swt, Rasulullah saw berhasil keluar pada malam hari itu juga tanpa mereka ketahui sedikit pun.
Mereka menduga Rasulullah saw masih tetap berada di tempat tidurnya. Ketika mereka berhasil masuk untuk membunuh beliau saw, ternyata yang mereka dapati adalah Imam Ali as. Mereka sangat terkejut menyaksikan beliau berada di tempat tidur Rasulullah saw, dan bergegas meninggalkan rumah itu dalam keadaan malu dan penuh kecewa. Akhirnya, Rasulullah saw selamat berkat pengorbanan Imam Ali as.
Sayyid Mahdi Ayatullahi, Imam Ali as Pemimpin Kaum Mu’minin
Baca juga : Lahirnya Putra Kabah