Siaran Pers
PERNYATAAN SIKAP AHLULBAIT INDONESIA (ABI)
Tentang: Gelombang Demonstrasi dan Tragedi Kekerasan di Indonesia
Ahlulbait Indonesia (ABI) dengan penuh keprihatinan mengikuti dinamika sosial-politik beberapa hari terakhir, khususnya gelombang demonstrasi di berbagai daerah, terutama Jakarta. Aksi-aksi tersebut mencerminkan keresahan mendalam masyarakat atas kebijakan Pemerintah yang dinilai abai terhadap penderitaan rakyat.
Puncak kekecewaan masyarakat mencuat ketika polemik tunjangan DPR yang berlebihan menyeruak ke ruang publik, memantik gelombang ketidakpuasan luas. Publik menilai para wakil rakyat alpa menunjukkan kepekaan di tengah kondisi ekonomi bangsa yang tengah menghadapi tekanan berat. Ketegangan kian meninggi setelah insiden tragis yang merenggut nyawa Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek daring yang tertabrak kendaraan taktis Brimob saat aksi demonstrasi di Jakarta (28/8/2025).
Ahlulbait Indonesia (ABI) menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya para korban dalam rangkaian aksi ini, baik yang terjadi pada hari sebelumnya, maupun hari ini. Semoga Allah Swt menempatkan mereka pada tempat terbaik di sisi-Nya, serta menguatkan keluarga yang ditinggalkan dengan kesabaran dan ketabahan. Tragedi ini adalah luka bersama sekaligus penanda kuat bahwa para pemimpin bangsa ini perlu lebih mendengarkan suara dan aspirasi rakyatnya.
Atas situasi tersebut, Ahlulbait Indonesia (ABI) menyatakan sikap sebagai berikut:
1. DPR dan Pejabat Publik
Meminta kepada seluruh anggota DPR dan seluruh pejabat publik untuk senantiasa merepresentasikan kepentingan rakyat, bukan kepentingan diri atau kelompok. Empati, kerja nyata, kepekaan dan keberpihakan kepada aspirasi rakyat harus menjadi landasan setiap kebijakan yang diambil.
2. Presiden dan Pemerintah
Meminta kepada Presiden RI untuk sungguh-sungguh mendengarkan aspirasi masyarakat, khususnya dari kalangan menengah ke bawah, serta memastikan kebijakan Pemerintah diarahkan untuk memberantas korupsi, melaksanakan pembangunan yang berkeadilan, dan memenuhi kebutuhan dasar rakyat, selaras dengan amanat konstitusi UUD 1945.
3. Aparat Penegak Hukum dan Keamanan
Ahlulbait Indonesia (ABI) menyampaikan penyesalan mendalam atas peristiwa yang melibatkan oknum aparat kepolisian hingga menimbulkan korban jiwa.
• Mendukung langkah Kapolri yang telah membentuk tim investigasi independen, transparan, dan akuntabel untuk mengusut tuntas kasus meninggalnya Affan Kurniawan.
• Mendukung tindakan tegas terhadap Anggota yang terbukti melanggar prosedur, sebagai bagian dari penegakan tanggung jawab institusional Kepolisian.
• Menegaskan kembali bahwa Kepolisian harus kembali pada hakikat perannya untuk melindungi dan mengayomi rakyat dengan mengedepankan pendekatan persuasif, bukan represif.
4. Mahasiswa dan Masyarakat Sipil
Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberanian masyarakat, khususnya kalangan mahasiswa, yang telah menyuarakan kritik dan aspirasi secara damai dan konstruktif. Suara mereka merupakan wujud kepedulian sekaligus tanggung jawab moral terhadap masa depan bangsa.
Namun, kami juga mengingatkan agar seluruh elemen masyarakat senantiasa menjaga ketertiban umum dan tidak terprovokasi oleh aksi-aksi anarkis yang hanya akan merugikan diri sendiri dan bangsa. Unjuk rasa damai adalah jalur perjuangan perubahan yang terhormat, dan marwah perjuangan tersebut harus dijaga bersama.
5. Moralitas Penyelenggara Negara
Kami mengingatkan kepada seluruh penyelenggara negara, baik di eksekutif, legislatif, maupun yudikatif, untuk menempatkan integritas moral dan keadilan sosial sebagai kompas utama dalam setiap pengambilan kebijakan dan keputusan. Amanat kekuasaan harus diabdikan sepenuhnya bagi terwujudnya kemakmuran dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan dipersempit untuk kepentingan segelintir golongan.
6. Masyarakat Luas
Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap tenang, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap disinformasi di ruang digital yang berpotensi memicu konflik. Gunakan hak berekspresi secara damai dan bermartabat, serta senantiasa melakukan verifikasi atas setiap informasi sebelum menyebarluaskannya. Dengan demikian, aspirasi dapat tersampaikan tanpa mengorbankan nilai-nilai persaudaraan dan keutuhan bangsa.
Penutup
Ahlulbait Indonesia (ABI) menegaskan bahwa demokrasi hanya akan tumbuh subur apabila negara sungguh-sungguh berpihak kepada rakyat, aparat menegakkan hukum dengan adil dan bijaksana, pejabat publik menjalankan amanah dengan empati, dan masyarakat menggunakan hak-haknya secara damai serta bertanggung jawab.
Tragedi Affan Kurniawan dan korban lainnya harus menjadi pelajaran sejarah (catium) agar bangsa ini tidak kembali menorehkan luka yang sama. Indonesia telah menikmati kedamaian dan stabilitas nasional di tengah-tengah konflik yang melanda berbagai belahan dunia. Kondisi positif ini wajib kita jaga dan perkuat bersama demi kelangsungan Indonesia Raya yang bersatu, berdaulat, adil, dan sejahtera.
Jakarta, 30 Agustus 2025
06 Rabiulawal 1447 H
DEWAN PIMPINAN PUSAT
AHLULBAIT INDONESIA
ZAHIR YAHYA
Ketua Umum


