Ikuti Kami Di Medsos

Kegiatan ABI

DPW ABI DKI dan PW NU DKI Jakarta Pererat Ukhuwah Islamiyah dan Kolaborasi Ormas

DPW ABI DKI dan PW NU DKI Jakarta Pererat Ukhuwah Islamiyah dan Kolaborasi Ormas

Jakarta, 14 Agustus 2025 — Suasana hangat menyelimuti Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) DKI Jakarta di Utan Kayu, Jakarta Timur, saat Dewan Pimpinan Wilayah Ahlulbait Indonesia (DPW ABI) DKI Jakarta melakukan kunjungan silaturahmi, Kamis (14/8/2025). Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah, membangun semangat kebersamaan, serta membuka ruang kolaborasi demi kemaslahatan umat dan bangsa.

Delegasi DPW ABI DKI Jakarta dipimpin oleh Ketua R. Anis Muhamad, didampingi Sekretaris Bambang Irianto, Wakil Sekretaris Abdul Hakim, dan Ketua DPD ABI Jakarta Selatan Syech Al Hamid. Turut hadir Dewan Penasehat ABI, Ustadz Dr. Hasyim Adnan, M.A., yang memberi kontribusi pemikiran bernuansa keumatan. Dari PW NU DKI Jakarta, sambutan hangat diberikan oleh Wakil Katib PW NU DKI Jakarta KH. Taufik Damas, Lc., Wakil Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah KH. Luthfi Hakim, M.A., serta KH. Husny Mubarok Amir, S.Th.I., M.Ikom.

Baca juga : Wawancara Eksklusif: Syiah, Pesantren, dan Ormas ABI di Jepara sebagai Ruang Harmoni

Dialog yang berlangsung dari pukul 14.00 hingga 16.30 WIB ini diwarnai dengan pandangan konstruktif. KH. Taufik Damas menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut. “Kami merasa terhormat dengan kehadiran sahabat-sahabat dari DPW ABI DKI Jakarta. Silaturahmi ini adalah langkah mulia untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa NU terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, sambil mengutip pandangan almarhum Gus Dur: “NU adalah Syiah minus Imamah. Sunni dan Syiah harus bergandengan tangan, menjalin persaudaraan, dan bekerja sama dalam banyak hal.”

R. Anis Muhamad, mewakili DPW ABI, mengungkapkan keinginan untuk belajar dari pengalaman panjang NU dalam membina umat. “Kami ingin menimba ilmu dari NU, terutama dalam menjalankan misi keumatan. Kami juga mengajak kolaborasi dalam kegiatan sosial, seperti fogging pencegahan demam berdarah, layanan pengobatan gratis, dan program beasiswa pendidikan,” katanya. Ia juga mengusulkan kerja sama dalam isu kemanusiaan, khususnya solidaritas untuk Palestina.

Ustadz Dr. Hasyim Adnan menekankan komitmen ABI terhadap persatuan umat. “Fatwa Marja’ Syiah secara tegas melarang melaknat sahabat Nabi. Tindakan provokatif yang mengatasnamakan Syiah hanya akan memecah belah umat, dan itu harus dihindari,” tegasnya.

KH. Luthfi Hakim menambahkan bahwa NU selalu mengedepankan nilai kebangsaan dan keumatan. “Kebersamaan antar-ormas adalah kunci membangun masyarakat yang adil dan sejahtera. Silaturahmi ini adalah awal kerja sama yang membawa manfaat nyata,” ujarnya.

Baca juga : #PODCAST Ngopi Bareng Ketum | Jihad Ekonomi: Kesadaran, Wakaf Produktif, dan Crowdfunding untuk Kemandirian Umat

KH. Taufik Damas, Lc. bersama R. Anis Muhamad

Sementara itu, KH. Husny Mubarok mengingatkan bahwa kolaborasi NU dan ABI bukan hal baru, mencontohkan keterlibatan bersama dalam Apel Kebangsaan. Ia mengajak ABI untuk turut serta dalam peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2025, serta menghadiri forum Majelis Bahtsul Masail sebagai wadah diskusi dan solusi atas persoalan keumatan.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin Syech Al Hamid dan KH. Taufik Damas. Sebagai tanda persaudaraan, DPW ABI menyerahkan cendera mata berupa buku Manifesto ABI. Pertemuan diakhiri dengan ramah tamah dan foto bersama, meninggalkan kesan keakraban yang memperkokoh semangat persatuan di antara kedua organisasi. []

Baca juga : DPD ABI Pekalongan Gelar Market Day Memeriahkan HUT ke-80 RI