Ikuti Kami Di Medsos

Kegiatan ABI

Santri Darut Taqrib dan ABI Responsif Belajar Kelola Sampah dari DLH Jepara

Santri Darut Taqrib dan ABI Responsif Belajar Kelola Sampah dari DLH Jepara
Santri Darut Taqrib dan ABI Responsif Belajar Kelola Sampah dari DLH Jepara

Jepara, Sabtu (4/10/2025) – Pesantren Darut Taqrib Jepara bersama ABI Responsif menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara dan Tim Kelola Sampah Krapyak Bersinar dalam kegiatan pendampingan pengelolaan sampah. Acara yang diikuti santri dan anggota ABI Responsif pada Sabtu, (4/10) di Ponpes Darut Taqrib ini berfokus pada edukasi, praktik pemilahan, serta pengolahan sampah langsung dari sumbernya.

Pesantren Mitra Bank Sampah

Koordinator Tim Kelola Sampah Krapyak Bersinar, Gunawan, menjelaskan bahwa Pesantren Darut Taqrib telah menjadi pelanggan aktif bank sampah. Menurutnya, pesantren memiliki potensi besar karena volume sampah yang dihasilkan santri cukup signifikan.

“Dengan pengelolaan sejak dari sumber, pesantren bisa mengurangi ketergantungan pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” kata Gunawan.

Baca juga : Beragama Maslahat dalam Pelestarian Lingkungan: Dari Spiritualitas ke Kesadaran Publik

Dimensi Religius dalam Menjaga Lingkungan

Nasirin dari DLH Jepara menekankan bahwa pengelolaan sampah bukan semata soal lingkungan, melainkan juga bernilai ibadah. Ia mengutip hadis “an-nadhafatu minal iman” (kebersihan adalah sebagian dari iman) sebagai dasar spiritual dalam menjaga kebersihan.

“Memilah sampah meski sedikit adalah ibadah yang berdampak langsung pada alam. Tidak ada sampah yang sia-sia, semuanya bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat, seperti pupuk,” ujarnya.

Ia juga memperingatkan bahwa kapasitas TPA Jepara diperkirakan hanya bertahan setahun lagi. Karena itu, kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah dari rumah menjadi mendesak. Pesannya dipertegas dengan kutipan QS. Ar-Rum ayat 41 tentang kerusakan bumi akibat ulah manusia.

Pesantren Hijau sebagai Model

Pengurus pesantren, Muh. Ali, menilai kerja sama dengan ABI Responsif dan Tim Krapyak Bersinar merupakan bagian dari program Pesantren Hijau. Program ini mendorong pesantren ramah lingkungan melalui pengelolaan sampah organik dan anorganik.

Santri dan ABI Responsif dilibatkan dalam berbagai aktivitas, di antaranya:

1. Komposting sampah organik menjadi media tanam.

2. Budidaya tanaman seperti pepaya, tomat, terong, bunga telang, hingga tanaman obat.

3. Menyetor sampah plastik anorganik ke bank sampah setiap akhir bulan.

4. Memanfaatkan sampah dapur sebagai pakan bagi lebih dari 30 ekor ayam kampung.

Dalam pendampingan kali ini, santri juga belajar teknik ecobrick, ecopaving, dan komposting. Ke depan, DLH Jepara menawarkan pelatihan tambahan pengolahan sampah dapur dan sisa buah untuk pakan maggot.

Harapan Ke Depan

Kegiatan ini disepakati untuk ditindaklanjuti melalui pembangunan sistem pengelolaan sampah berkelanjutan di pesantren. Harapannya, Pesantren Darut Taqrib dapat menjadi model Pesantren Hijau sekaligus mendukung terwujudnya Jepara sebagai kota ramah sampah. [Muh. Ali]

Baca juga : Kesbangpol Hadiri Pelantikan Muslimah ABI Samarinda dan Rakercab 2025