Blok Masela Bukan Hanya Soal Proyek
Di tengah kisruh Blok Masela yang memperebutkan bentuk proyek skema kilang gas alam cair (LNG) antara pendukung offshore atau onshore, Dr. Connie R. Bakrie menegaskan bahwa persoalan Blok Masela jangan disempitkan hanya soal proyek semata.
Hal ini diungkapkan oleh Connie dalam diskusi publik ‘Blok Masela: Mencari Keputusan yang Konstitusional’ di gedung DPR Jakarta, Rabu (2/3).
“Kita jangan hanya ribut soal offshore atau onshore saja, bukan soal SDA-nya saja,” ujar Connie.
Connie menjelaskan bahwa Blok Masela yang sangat luas, warga lokalnya dan posisinya yang berhadapan langsung dengan Australia itu juga harus diperhitungkan.
“Ini kita dekat dengan Australia, jaraknya cuma 300 km, jadi jangan hanya dipikirkan soal proyek, ini adalah bagian dari pertahanan kita. Dimana kita bisa deploy Angkatan Laut dan Angkatan Udara kita dari sini,” terang Connie.
“Anda tahu, per hari, Australia melanggar 19 kali wilayah laut dan udara kita. Jangan sampai Blok Masela ini tenggelam dalam industri besar. Kalau hilang, hilang juga batas daerah kita,” tegas Connie.
Connie juga menjelaskan selain banyak multiplier effect yang harus diperhitungkan, posisi Blok Masela di Tanimbar Maluku ini karena tempatnya yang strategis.
“Ini pulau yang strategis. Tanimbar adalah pintu selatan Asean terbesar. Australia kalau mau masuk ke Indonesia darimana? Ya dari sini. Ini adalah salah satu pintu gerbang dunia. Jadi sangat strategis,” ungkap Connie.
“Posisi Blok Masela yang sangat strategis dan kekayaan alamnya yang melimpah merupakan potensi besar bangsa ini. Bukan sekadar proyek. Kita harus hati-hati mengelolanya, jangan sampai malah merugikan negara ini.” (Muhammad/Yudhi)