Ikuti Kami Di Medsos

Sejarah

Insan Pemiliki Spirit Karbala

Insan Pemiliki Spirit Karbala

Insan Pemiliki Spirit Karbala

Imam Husain as telah menapaki makrifah yang terkandung dalam Doa Arafah tentang tugas di medan laga Karbala. Orang-orang yang diseru ke Karbala adalah mereka yang memiliki pemikiran tentang semangat keirfanan dan irfan kejuangan. Imam Husain as tidak mengajak zahid (yang ibadahnya karena surga) dan abid (yang ibadahnya karena takut neraka) ke Karbala. Mereka yang beraroma zuhud dan dan ibadah-tandus, bukanlah insan yang memiliki “spirit” Karbala dan bukanlah revolusioner Islami.

Ketika mengumpulkan pasukan Karbala, apa yang Imam Husain as sampaikan? Pertama, mengumumkan bahaya yang datang menjelang, “Agama dalam marabahaya,” ucap beliau.

Baca juga : Fakta Abadi Karbala dan Asyura

Kedua, menjelaskan syarat keikutsertaan bangkit bersama beliau. Imam Husain as tidak mengatakan, “Setiap muslim harus datang, setiap zahid, setiap abid harus ikut serta.” Sebab, darah orang-orang seperti mereka tidak akan mampu menghancurkan tatanan kekuasaan Bani Umayyah.

Orang yang rindu akan perjumpaan dengan Allah Swt, bila mengangkat senjata (berperang), itu bukan lantaran takut akan neraka. Sebab, seorang yang takut dengan neraka, tangannya bisa saja gemetaran manakala melihat api menyala yang akan membakar tubuhnya (di dunia ini). Dan, seseorang yang ke medan laga Karbala, karena ambisi surga, kakinya akan gemetaran saat melihat bahwa setelah kematiannya, keluarganya akan ditawan dan rumahnya akan dirampas.

Adapun, seorang yang mendambakan perjumpaan dengan Allah Swt, tidak hanya hatinya tidak akan goyah, tangan dan kakinya tidak akan gemetar, bahkan ia juga akan mengajak orang lain berbalut keteguhan.

Syaikh Jawadi Amuli

Baca juga : Bersama Wawasan dan Pencerahan Imam Husain