Al-Quran, Persatuan Umat Islam
Al-Quran, Persatuan Umat Islam
Al-Quran adalah pedoman terbesar bagi terwujudnya persatuan umat Islam dan merupakan petunjuk bagi umat manusia, yang selama berabad-abad telah tersingkir dari kehidupan manusia, sehingga hati Rasulullah saw yang dipenuhi kasih sayang itu risau dan merintih pilu. Beliau pun mengadukan masalah ketersia-siaan al-Quran itu kepada Allah Swt.
Allah Swt befirman: Dan Rasul (Muhammad) berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Quran ini diabaikan.” (QS. al-Furqan: 30)
Baca juga : Menghindari Harta Haram
Penyesalan akan hal tersebut semakin kuat, sehingga kita diperintahkan untuk selalu menyertakan al-Quran dalam kehidupan kita. Dalam segala persoalan sehari-hari, kita hendaknya merujuk kepada al-Quran. Benar, sekarang ini al-Quran hanya digunakan sebagai alat bersumpah (itu pun dengan berdusta) dan hanya diberi peran dalam perjalanan, majelis-majelis akad, di pemakaman, alat pamer kesombongan, dan penghias duniawi saja.
Al-Quran tidak membutuhkan yang lain untuk menjelaskan dirinya sendiri. Ia bagaikan mentari yang menerangi, sehingga orang-orang yang tidak beriman pun berada di bawah pengaruhnya, dan akhirnya mengakui kebesaran dan keagungan al-Quran, selain kemudian menggunakannya sebagai (sarana) untuk meraih kebahagiaan umat manusia.
Musthafa Muhammadi, 40 Kisah Keagungan al-Quran
Baca juga : Kehidupan Sementara