Nafas Terakhir Musuh
Nafas Terakhir Musuh
Rezim Zionis, di usia ke-75 tahunnya nanti, akan merasakan ketakutan yang tidak pernah dirasakan sebelumnya. Pertama, keruntuhan politik, dalam empat tahun, empat kali ganti perdana menteri. Koalisi politik belum ada kata sepakat (dan) mereka akan bubar. Pertikaian sengit antar kubu. (Semua itu menjadi) keniscayaan keruntuhan rezim buatan itu.
Demonstrasi ratusan ribu orang di Tel Aviv dan di kota-kota lainnya, merupakan tanda yang menunjukkan keruntuhan politik. Telah diumumkan bahwa jumlah warga yang keluar meninggalkan “Israel” mencapai dua juta orang. Para pejabat mereka pun rutin memperingatkan bahwa keruntuhan (“Israel”) sudah dekat. Kepala Badan Intelijen dan Keamanan, menteri pertahanan (“Israel”), semuanya mengatakan, “Keruntuhan kita (“Israel”) sudah dekat. Kita tidak akan sampai berusia 80 tahun.”
Baca juga : Next Gen Perlu Lihat Ini
Kita katakan, “(Hingga) 25 tahun lagi kalian tidak akan menyaksikan (“Israel”).” Tetapi mereka terlalu buru-buru, ingin cepat-cepat menghilang. Pertama, 25 tahun mendatang, kalian tidak akan melihatnya lagi. Kelompok perlawanan Palestina dibanding sebelumnya, tidak dapat dikatakan hanya beberapa kali lebih kuat, melainkan berpuluh-puluh kali lipat lebih kuat.
Saya menerima sebuah laporan, dalam 24 jam Palestina telah melakukan 27 operasi di seluruh wilayah Palestina yang diduduki. Perjanjian Oslo (1993), tentu kalian masih ingat, Yaseer Arafat dan sekutunya, hal menjijikkan apa yang ia perbuat untuk Palestina dalam perjanjian tersebut, terkadang gelap.
“Lion Den” atau kandang singa, saking jauhnya perbedaan, adalah gerakan warga Palestina yang telah mencapai titik di mana lawannya menjadi pengecut. Alhamdulillah, poros perlawanan semakin digdaya di mana Palestina ada di dalamnya.
Imam Ali Khamenei
Disadur dari Youtube MaulaTV
Baca juga : Iman, Syarat Keunggulan