Connect with us

Daerah

Muslimah Ahlulbait Indonesia Majalengka Kembali Bantu Korban Banjir

Pimpinan Cabang Muslimah Aahlulbait Indonesia Majalengka kembali berkhidmat melalui bakti sosial terhadap warga masyarakat yang menjadi korban banjir, pada Rabu (17/2). Bakti sosial yang dilakukan Muslimah Ahlulbait ini merupakan aksi kedua dengan tema “Peduli Banjir Majalengka Part II”.

Kali ini, tersedia sekitar 27 paket sembako yang dibagikan kepada warga di Dusun Enca dan Embul, Desa Pangkalan Pari, Kecamatan Jati Tujuh, Majalengka, Jawa Barat. Lokasi dusun tepat berada di tepian sungai Cimanuk.

 

“Kami ingin meringankan beban mereka yang menjadi korban musibah banjir,” kata ketua Pimpinan Cabang Muslimah ABI Majalengka, Nunung Nurjanah.

Paket sembako yang dibagikan kali ini berisi beras 3 kg, telur 500 gr, kecap segitiga Majalengka 500 ml, gula pasir, dan mie instan.

Kondisi jalan di dusun itu, kata Nunung, masih basah dan licin. Sementara hanya sebagian penduduk yang kembali ke rumah masing-masing, sementara sebagian lain masih bertahan di pengungsian.

“Kami dihantar Banser NU ke lokasi dan donasi dibagikan ke masyarakat langsung dengan berkoordinasi dengan RT setempat,” ujar Nunung.

Sebelumnya, pada Sabtu (13/2), Muslimah Ahlulbait Majalengka juga telah menyalurkan bantuan ke sejumlah wilayah yang menjadi korban banjir.

Wilayah Majalengka dilanda banjir sejak awal bulan ini. Saat itu, hujan yang turun deras selama dua hari, mengakibatkan air sungai meluap dan sejumlah wilayah terendam banjir.

Daerah

Milad Sayyidah Fatimah Diperingati Muslimah Ahlulbait Indonesia Bali dengan Bagi-bagi 50 Paket Sembako

Dalam rangka memperingati kekahiran putri Rasulullah saw dari pernikahan sucinya dengan Sayyidah Khadijah, yaitu Sayyidah Fatimah Zahra as, yang jatuh pada 20 Jumadil Akhir, Muslimah Ahlulbait Indonesia menggelar bakti sosial di seluruh Indonesia pada Sabtu (6/2). Di antara Pimpinan Wilayah (Pimwil) Muslimah Ahlulbait Indonesia yang turut melaksanakan kegiatan itu adalah Pimwil Bali.

Pada bakti sosial yang dilaksanakan di Denpasar pada Sabtu (6/2) itu, Pinwil Bali membagikan 30 paket sembako. Bantuan paket sembako itu terdiri dari 10 paket berasal dari Pimnas Ahlulbait Indonesia dan 20 paket dari komunitas ABI di Bali.

“Dilakukan juga pembagian santunan berupa uang sebesar Rp 50.000, flyer Sayyidah Fatimah Zahra,” kata Divisi Sosekbudhum Pimwil Muslimah Ahlulbait Indonesia Bali, dr. Ajeng Rambisa.

Paket sembako itu, kata Ajeng, berisi 5 kg beras, 1 kg gula, 1 liter minyak goreng, dan 10 butir telur.

“Bantuan ini diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama yang terdampak pandemi Covid-19,” ujar Ajeng.

Kegiatan ini, menurut Ketua Pimpinan Wilayah Bali, Luh Pradnyawati, bertujuan untuk memperkenalkan sosok wanita mulia, putri Rasulullah saw.

“Selain untuk memperingati milad Sayyidah Fatimah Zahra as, kegiatan ini juga untuk mengenalkan sosok wanita mulia Sayyidah Fathimah Zahra as,” ujar Pradnyawati.

Mengingat kegiatan itu dilaksanakan di masa pandemi, apalagi Bali saat ini masih dalam kondisi PSBB, Ajeng mengaku bahwa pengurus Muslimah Ahlulbait Indonesia Bali sendirilah yang mengantarkan paket sembako itu ke rumah-rumah warga yang berhak menerimanya di Denpasar, Kuta, dan Nusa Dua.

“Itu kami lakukan untuk mencegah kerumunan orang dengan menjalankan protokol kesehatan,” kata Ajeng.

Bakti Sosial Nasional Muslimah Ahlulbait Indonesia dilaksanakan di 9 Pimpinan Wilayah Muslimah Ahlulbait Indonesia, yaitu DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Bali, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara; di 47 kota/kabupaten  yang sudah terbentuk Pimpinan Cabang Muslimah Ahlulbait Indonesia.

Continue Reading

Daerah

Muslimah Ahlulbait Indonesia Majalengka Salurkan Bantuan Korban Banjir

Hujan lebat mengguyur Majalengka, Jawa Barat, pekan lalu, Senin (8/2). Akibatnya, 9 Kecamatan di wilayah itu terendam banjir. Hujan yang terjadi selama dua hari dua malam itu membuat sungai-sungai meluap yang mengakibatkan banjir.

Selama dua hari dua malam, penduduk setempat harus berjibaku dengan genangan air yang terus meninggi. Ketinggian air bergerak cepat, mulai dari seukuran lutut hingga dua meter. Penduduk setempat terpaksa  mengungsi ke dataran yang lebih tinggi. Meskipun, ada pula warga yang kurang beruntung tak sempat memgungsi diungsikan sehingga terjebak banjir. Tak ada jalan lain bagi mereka kecuali berusaha menyelamatkan diri dengan anik ke atap rumah.

Mendapati situasi genting dan membutuhkan pertolongan segera, Pimpinan Cabang Muslimah Ahlulbait Majalengka langsung berkoordinasi dengan DPD Ahlulbait Indonesia Majalengka untuk bergegas turun tangan membantu.

“Kami segera mengumpulkan dana dalam komunitas yang kecil,” kata ketua Pimpinan Cabang Muslimah Ahlubait Indonesia Majalengka, Nunung Nurjanah. “Kami selanjutnya juga meminta bantuan Ahlulbait Indonesia (ABI) pusat dan Muslimah ABI pusat.”

Selanjutnya, pada Sabtu (13/2) Muslimah Ahlulbait Indonesia Majalengka mulai bergerak ke lokasi banjir yang sebelumnya sempat mencapai ketinggian dua meter,. Di antaranya di wilayah Pasar Lawas, Kadipaten, dan Anjun. Tujuannya untuk menyalurkan donasi kepada para korban. Meski di semua lokasi itu banjir sudah surut, namun jalan-jalan dipenuhi lumpur kering.

“Kami membagikan donasi 50 bingkisan,” kata Nunung.

Bingkisan yang dibagikan itu, ujar Nunung, berisi beras 3 kg, minyak goreng 1 kg, telur 400 gram, satu botol kecap 500 ml, gula pasir 250 gram, teh 1 bungkus, dan mie instan 3 bungkus.

”Masyarakat penerima bantuan sangat bahagia dan berterima kasih,” ujar Nunung.

“Dengan logo ABI dan Muslimah ABI pada bingkisan, setidaknya kami mengenalkan keberadaan kami,” tambah Nunug.

Namun, kondisi masyarakat masih memprihatikan. Sejumlah perabotan rumah masih terlihat berserakan di luar rumah, seperti kasur dan pakaian. Pasalnya, selama sepekan ini cuaca selalu mendung dan kerap turun hujan.

Nunung dan para relawan lain mendistribusikan donasi ke sejumlah  posko maupun langsung ke tangan warga yang menjadi korban banjir. Medan yang mereka tempuh terbilang sulit hingga sejauh tiga kilometer di pedalaman bantaran sungai yang belum berdiri satu posko bencana pun.

“Kami juga bagikan sembako di lokasi itu,” kata Nunung.

Sekitar 15 persen bantuan yang diberikan didistribusikan kepada komunitas Ahlulbait yang terdampak banjir.

Bakti sosial ini rencananya akan dilanjutkan pada Selasa (16/2) atau Rabu (17/2). “Berhubung ada donasi lagi yang masuk dari Pasuruan, maka pembagian srmbako dilanjutkan part dua,” ujar Nunung.

Dari catatan BPBD Kabupaten Majalengka, banjir yang terjadi melanda 35 desa yang tersebar di sembilan kecamatan, Sebagian besar musibah banjir menerjang Majalengka bagian utara. Setidaknya 12.141 kepala keluarga dan 33.759 jiwa terdampak musibah banjir kali ini.

Continue Reading

Daerah

Peringati Milad Sayyidah Fathimah, Muslimah Ahlulbait Kutai Timur Berkhidmat Bagikan Sembako

Seperti Muslimah Ahlulbait Indonesia di tempat lain, Muslimah Ahlulbait Indonesia Kutai Timur juga menggelar bakti sosial pada peringatan Hari Lahir Putri tercinta Rasulullah saw, Sayyidah Fatimah Zahra as pada 20 Jumadil Akhir.

Baksos Muslimah Ahlulbait Indonesia Kutai Timur itu  dilaksanakan pada Jumat (5/2), yaitu sehari sebelum baksos nasional Muslimah Ahlulbait Indonesia dilaksanakan pada Sabtu (6/2). Alasan Muslimah Ahlulbait Indonesia Kutai Timur melaksanakan sehari sebelum baksos nasional, karena Gubernur Kalimantan Timur melarang acara kerumunan pada akhir pekan sebagai salah satu cara mencegah meluasnya penyebaran Covid-19.

“Kami ingin menumpuk kepedulian bagi sesama di tangah pandemi Covid-19 yang terjadi,” kata Ketua Muslimah Ahlulbait Indonesia Kutai Timur, Fifien Nurmafety.

Ia menambahkan bahwa acara yang dilaksanakan di Sangatta, Kutai Timur itu juga merupakan rangkaian dari peringatan Milad Sayyidah Fatimah Zahra as.

“Kegiatan ini juga merupakan program dari Pimnas Muslimah Ahlulbait Indonesia yang menyasar daerah-daerah, dalam hal ini melibatkan Pimcab Muslimah ABI yang ada di daerah untuk mendistribusikan sembako,” kata Fifien.

Acara yang dilaksanakan pukul 15.00 WITA hingga 18.00 WITA itu, ujar Fifien, membagikan sebanyak 12 paket sembako pada masyarakat yang kurang mampu dan juru parkir.

“Karena paketnya terbatas, maka kita bagikan pada mereka yang terjangkau saja,” ujar Fifien.

Ia menjelaskan bahwa karena masih berada dalam masa pandemi, maka pembagian sembako harus mematuhi protokol kesehatan. Mulai dari yang paling sederhana yaitu menggunakan masker dan hand sanitizer, juga sebisa mungkin menghindari kerumunan dan menjaga jarak sosial. Hal itu juga berlaku terhadap seluruh panitia.

Selain memperingati milad Sayyidah Fatimah as dalam wujud baksos, Fifien mengatakan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan Ahlulbait secara kelembagaan melalui khidmat pada masyarakat.

“Ke depan, juga akan dilakukan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan semacam ini,” tutup Fifien.

Continue Reading

Trending