Peringati Milad Sayyidah Fathimah, Muslimah Ahlulbait Kutai Timur Berkhidmat Bagikan Sembako
Seperti Muslimah Ahlulbait Indonesia di tempat lain, Muslimah Ahlulbait Indonesia Kutai Timur juga menggelar bakti sosial pada peringatan Hari Lahir Putri tercinta Rasulullah saw, Sayyidah Fatimah Zahra as pada 20 Jumadil Akhir.
Baksos Muslimah Ahlulbait Indonesia Kutai Timur itu dilaksanakan pada Jumat (5/2), yaitu sehari sebelum baksos nasional Muslimah Ahlulbait Indonesia dilaksanakan pada Sabtu (6/2). Alasan Muslimah Ahlulbait Indonesia Kutai Timur melaksanakan sehari sebelum baksos nasional, karena Gubernur Kalimantan Timur melarang acara kerumunan pada akhir pekan sebagai salah satu cara mencegah meluasnya penyebaran Covid-19.
“Kami ingin menumpuk kepedulian bagi sesama di tangah pandemi Covid-19 yang terjadi,” kata Ketua Muslimah Ahlulbait Indonesia Kutai Timur, Fifien Nurmafety.
Ia menambahkan bahwa acara yang dilaksanakan di Sangatta, Kutai Timur itu juga merupakan rangkaian dari peringatan Milad Sayyidah Fatimah Zahra as.
“Kegiatan ini juga merupakan program dari Pimnas Muslimah Ahlulbait Indonesia yang menyasar daerah-daerah, dalam hal ini melibatkan Pimcab Muslimah ABI yang ada di daerah untuk mendistribusikan sembako,” kata Fifien.
Acara yang dilaksanakan pukul 15.00 WITA hingga 18.00 WITA itu, ujar Fifien, membagikan sebanyak 12 paket sembako pada masyarakat yang kurang mampu dan juru parkir.
“Karena paketnya terbatas, maka kita bagikan pada mereka yang terjangkau saja,” ujar Fifien.
Ia menjelaskan bahwa karena masih berada dalam masa pandemi, maka pembagian sembako harus mematuhi protokol kesehatan. Mulai dari yang paling sederhana yaitu menggunakan masker dan hand sanitizer, juga sebisa mungkin menghindari kerumunan dan menjaga jarak sosial. Hal itu juga berlaku terhadap seluruh panitia.
Selain memperingati milad Sayyidah Fatimah as dalam wujud baksos, Fifien mengatakan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan Ahlulbait secara kelembagaan melalui khidmat pada masyarakat.
“Ke depan, juga akan dilakukan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan semacam ini,” tutup Fifien.