Dunia Islam
Ustadz Miqdad Ajak Pemuda Mahdawiyah Berjuang dengan Ketulusan di Jalan Allah
Jepara, 9 November 2025 — Dalam sambutannya di hadapan panitia penyelenggara Wiladah Sayyidah Fatimah az-Zahra yang digelar di Husainiyah al-Husaini, Candi, Sendangsari, Banjaran, Ustadz Miqdad Turkan menegaskan pentingnya menjaga kehormatan nama besar, terutama bagi mereka yang membawa nama Mahdawiyah. Acara yang berlangsung pada Sabtu malam (8/11) tersebut dihadiri oleh para pemuda Mahdawiyah dan Fatimiyah.
Dalam tausiyahnya, anggota Dewan Syura Ahlulbait Indonesia (ABI) itu mengingatkan bahwa kebesaran sosok Sayyidah Fatimah az-Zahra harus menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk memperdalam niat dan pengabdian kepada Allah SWT.
“Imam Zaman dan Sayyidah Fatimah akan memperhatikan, mendoakan, dan peduli kepada kita,” ujar Ustadz Miqdad.
Mengutip firman Allah dalam Surah At-Taubah ayat 105, “Wa quli’malụ fa sayarallāhu ‘amalakum wa rasụluhụ wal-mu’minụn” (Bekerjalah kamu, maka Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu), beliau menjelaskan bahwa setiap amal manusia tidak luput dari perhatian Ilahi, Rasul-Nya, dan kaum mukminin.
“Mereka bukan hanya memperhatikan, tetapi juga mengarahkan kita. Karena itu, kita harus memiliki niat yang tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ustadz Miqdad menekankan pentingnya Majelis Mahdawiyah sebagai wadah pembinaan iman dan penguatan semangat juang, khususnya bagi kalangan muda. Beliau mengutip sabda Rasulullah SAW bahwa ada dua hal yang sering tidak disadari nilainya kecuali oleh mereka yang telah kehilangannya, yakni masa muda dan kesehatan.
Baca juga : Duhai Gaza, Ketika Sepotong Roti Dibayar dengan 51 Nyawa
“Kedua hal ini memiliki nilai yang agung di sisi Allah SWT. Karena itu, para pemuda Mahdawiyah harus memanfaatkannya untuk berjihad di jalan Allah sesuai kemampuan,” ujarnya.
Ustadz Miqdad juga mengutip pesan Ustadz Abdul Qadir Bafaqih yang menyebut bahwa setiap muslim adalah bagian dari tentara Islam. Ia menjelaskan bahwa jihad tidak terbatas pada medan perang, tetapi juga mencakup pengabdian di berbagai bidang kehidupan.
“Pedagang berjihad dengan perdagangannya, guru dengan ilmunya, dan setiap orang berjuang dengan kemampuan yang dimilikinya untuk mengembangkan ajaran Ahlul Bait. Semua memiliki kedudukan yang mulia di sisi Allah SWT,” jelasnya.
Beliau menegaskan agar para pemuda memanfaatkan masa mudanya dengan menciptakan kebaikan dan memperkuat ukhuwah melalui kegiatan-kegiatan seperti Wiladah dan Syahadah. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan sebagai nikmat besar yang memungkinkan seseorang berbuat lebih banyak di jalan Allah.
“Ketika sakit, kita baru menyadari betapa berharganya sehat. Tanpa iman, manusia akan mudah putus asa ketika diuji,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Ustadz Miqdad mengajak para pemuda Jepara untuk terus bersemangat dalam perjuangan menyongsong kemunculan Imam Zaman dengan ketulusan dan kesungguhan.
“Kehadiran kita di majelis-majelis Wiladah dan Syahadah akan dilihat oleh para Imam. Kita semua adalah tentara Islam dengan profesi masing-masing, dan semuanya bernilai di sisi Allah SWT. Niatkan dengan tulus untuk mendekatkan diri kepada-Nya,” pungkasnya. []
Baca juga : Situs Ibrani Walla: Justru Gaza yang Akan Menghapus Israel dari Peta Dunia
