Zionis Serang Kamp Jabaliya, 400 Warga Sipil Palestina Gugur
Zionis Serang Kamp Jabaliya, 400 Warga Sipil Palestina Gugur
Serangan udara membabibuta rezim zionis menyasar lokasi warga sipil di kamp pengungsi Jabaliya di Jalur Gaza. Serangan keji tersebut menyebabkan sedikitnya 400 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, gugur dan terluka.
Dilansir Press Tv, juru bicara kementerian dalam negeri, Iyad al-Bazum mencatat bahwa rezim zionis menggunakan bom buatan AS untuk menarget rumah-rumah pemukiman yang menyebabkan “pembantaian”, dan menambahkan bahwa seluruh kompleks perumahan telah hancur dalam serangan tersebut.
“Bangunan ini menampung ratusan warga. Rezim zionis menghancurkan distrik ini dengan enam bom buatan AS. Ini adalah pembantaian terbaru oleh agresi zionis di Jalur Gaza,” katanya, seraya menyerukan masyarakat internasional “untuk segera bertindak menghentikan zionis sebelum terlambat.”
Baca juga : Hamas: Rezim Zionis Lakukan Pembantaian Paling Brutal Abad Ini
Rekaman video dari kamp menunjukkan bangunan-bangunan rata dengan tanah, dan warga Palestina yang terlihat panik membawa anak-anak yang terluka menjauh dari lokasi kejadian atau mencari korban yang selamat.
Sebelumnya pada 7 Oktober, gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan operasi terbesarnya terhadap zionis selama bertahun-tahun dalam serangan mendadak, yang disebut Operasi Badai Al-Aqsa, sebagai tanggapan atas kejahatan intensif rezim pendudukan terhadap rakyat Palestina.
Menurut laporan Kementerian Kesehatan mengenai situasi di wilayah pendudukan, sejak 7 Oktober lalu telah mengakibatkan 8.610 warga Palestina gugur dan 23.000 lainnya orang terluka. Angka tersebut belum termasuk korban jiwa akibat serangan zionis di Jabaliya.
Selain pemboman yang tiada henti, Tel Aviv juga memblokir pasokan air, makanan, dan listrik ke Gaza, sehingga membuat wilayah yang terkepung itu mengalami krisis kemanusiaan.
Pada hari Jumat, Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi yang menyerukan penerapan “gencatan senjata kemanusiaan” sesegera mungkin di Gaza.
Baca juga : Dubes Iran: Keputusan Iran Ikut Perang Tergantung Situasi di Palestina